Thursday, December 31, 2015

2015 Best Books - Versi Glasses and Tea

Akhir tahun itu paling asyik emang mengenang apa yang sudah terjadi selama setahun yang sudah lewat. Yaaah... Walau di kehidupan secara umum saya bilang tahun 2015 adalah tahun yang cukup berat, dalam area perbukuan, banyak hal menyenangkan tahun ini. Banyak buku seru yang saya baca--bukan hanya cerita yang menarik, saya pun banyak mendapatkan pelajaran hidup dari buku-buku yang saya baca. Dan tentu saja saya bersyukur karenanya.

Berikut adalah 5 buku terbaik yang saya baca di tahun 2015 beserta alasannya:





Buat saya yang bukan muslim, mungkin apa yang dijalani Naina terasa asing--dijodohkan tanpa mengenal laki-laki calon pendamping hidupnya lebih dulu, kemudian mencoba menerima pasangan hidupnya dengan ikhlas. Buat saya, pengenalan akan calon pendamping hidup sebelum memutuskan untuk menikah itu mutlak perlu. Tapi, saya setuju mengenai pandangan bahwa pernikahan adalah proses belajar yang terus-menerus. Naina, walau sangat naif, mencoba belajar dan mengenal suaminya, Rizal, dengan sungguh-sungguh. Banyak kesalahpahaman yang terjadi karena ketidakmampuannya untuk menyuarakan pendapat dan perasaannya, tapi semua memberinya pelajaran yang berarti.



Aduh buku ini yang membuat saya berkaca-kaca di Transjakarta. Bercerita tentang Rose, yang baru saja kehilangan ibunya. Keluarga Rose berantakan sejak ibunya meninggal karena kanker, terutama ayah Rose yang menjadi pemabuk. Seorang diri--karena kakaknya sudah kuliah dan tinggal jauh dari rumah--Rose berusaha membereskan masalah keluarganya. Ibu Rose mewariskan survival kit, kantong berisi hal-hal yang dapat digunakan Rose untuk mengatasi kehilangannya, dan satu per satu, benda itu menolong Rose. Ide survival kit berasal dari pengalaman penulis sendiri. Ketika ibu penulis meninggal dunia, ibu penulis meninggalkan survival kit itu. Manis banget ya!
Buku ini cocok banget dibaca untuk semua umur, karena, berapa pun usia kita, ditinggal ibu itu tetap sesuatu yang berat. Mungkin kita bisa belajar dari kisah Rose.

Saturday, December 26, 2015

Jomblo Bermartabat

Pengarang: Cut Nursyidah Dewi
Penerbit: Bhuana Sastra
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 192

Fiya adalah seorang jomblo bermartabat; seorang perempuan yang taat agama dan patuh pada orangtua, dan mengharapkan segera bertemu jodohnya. Sayang, sepertinya jalannya untuk bertemu jodoh memiliki banyak hambatan. Ia selalu patah hati. Padahal, ia bukannya tidak cantik lho!

Suatu hari, ketika berkunjung ke rumah kakaknya, Fiya bertemu dengan keponakan kakak iparnya, Ricki. Ricki yang baru lulus SMA dan datang dari Aceh untuk bekerja di Jakarta ini dengan cepat menarik perhatian Fiya. Ricki pun memiliki perasaan yang sama. Sayang, Ricki jauh lebih muda dari Fiya dan merupakan keponakan Fiya. Masa tante menikah dengan keponakannya sih?

Karena aksi jual mahalnya, Fiya akhirnya terpaksa gigit jari ketika Ricki memutuskan kembali ke Aceh. Fiya pun kemudian kembali dijodohkan oleh keluarganya. Sayang, tidak ada laki-laki yang mampu menggetarkan hati Fiya seperti Ricki. Tapi, demi menyenangkan hati kedua orang tuanya, Fiya pun menyanggupi untuk pulang ke Aceh untuk bertemu laki-laki yang sudah dipilihkan orangtuanya, Adra.

Bagaimana kisah Fiya selanjutnya? Berhasilkah ia menutup masa jomblonya?

Blog Tour: Perfect Pain - Winner

Halo teman-teman!!!



Udah pada nungguin pemenang giveaway Perfect Pain, ya?
Maaf ya terlambat. Namanya juga lagi liburan. Jalan-jalan bo! Tapi tenang aja, saya sudah memilih satu pemenang yang akan mendapatkan buku Perfect Pain kok.

Nggak sabar?

Nah... yang beruntung adalaaaah....

Nova Indah Putri Lubis
@nov4ip

SELAMAT YAA!!!

Silakan kirim e-mail ke martina.s.daruli@gmail.com dengan nama lengkap, alamat dan kode pos, serta no telp yang bisa dihubungi untuk kepentingan pengiriman paket. Saya tunggu secepatnya ya.

Buat yang belum beruntung, ayo beli bukunya. Nggak bakal nyesel sih bacanya.


Tuesday, December 22, 2015

GIVEAWAY: KEI - WINNER!!!

Halo halooo...

Selamat siang...

Di siang yang mendung tapi cerah (??) ini, saya akan mengumumkan pemenang giveaway novel Kei bertanda tangan Erni Aladjai. Sebelumnya, saya cukup bingung baca jawaban peserta yang bagus-bagus. Nanti saya bantu info ke penulis yang bersangkutan ya. Moga-moga dijawab. Atau moga-moga suatu hari dijawab. Hehe.

Nah! Karena saya bingung milih pemenang dari jawaban yang diberikan, jadi saya meminta tolong random generator untuk mengundi. Daaan... Ini pilihan si mesin random generator:

Dan pemenangnya adalah......

BINTANG PERMATA A.
@Bintang_Ach


Selamat ya! Segera kirimkan data diri (nama, alamat, no telp) untuk kepentingan pengiriman hadiah ke martina.s.daruli@gmail.com dengan subjek email "Kei".

Buat yang lain yang belum beruntung, sedang berlangsung Giveaway novel Perfect Pain karangan Anggun Prameswari di blog ini. Nanti bulan Januari juga akan ada giveaway lagi. Buat novel apa? Masih rahasia. Jadi, bisa follow blog saya ini atau twitter @_marsh113_

Terima kasiiih...!!!

Sunday, December 20, 2015

BLOG TOUR : PERFECT PAIN (+Giveaway)



Pengarang: Anggun Prameswari
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 315

Dunia tidak pernah terasa damai bagi Bidari, bahkan ketika ia berada di rumahnya sendiri. Kehadiran Bram, suaminya, seringkali disertai pukulan dan hinaan, membuat tubuh Bidari sudah refleks ketakutan dan mengantisipasi rasa sakit setiap kali laki-laki itu muncul. Hanya Karel, anaknya yang masih SD, yang menjadi kekuatannya dan membuatnya mampu bertahan sampai saat ini.



"Jangan menyerah padaku, Bi." Bram mencium bekas pukulannya tadi. Lembut sekali, seakan kecupan itu sanggup membuat nyerinya sirna. "Karel membutuhkan kita berdua."

Tiap kali nama Karel disebut, hatiku remuk. Mencintai seseorang membuatmu kuat, sekaligus lemah pada saat yang bersamaan. Mungkin, sekali lagi siapa tahu, kalau aku bertahan sedikit lebih lama, Bram akan menjadi lebih baik. 


Suatu hari, Karel membuka kesempatan bagi Bidari untuk melarikan diri dari neraka rumah tangganya. Anak Bidari yang pintar itu pergi meminta tolong pengacara sekaligus kekasih gurunya, Sindhu Sudiro. Walau awalnya menyangkal dan merasa tidak butuh pertolongan, Bi tidak tahan ketika melihat Bram menyakiti Karel, sesuatu yang sebelumnya tak pernah terjadi, tak lama setelah keduanya terlambat pulang setelah menemui Sindhu. Berdua dengan anaknya, Bi pun melarikan diri kepada Sindhu. Sindhu memang menawarkan cara untuk keluar dari neraka rumah tangganya. 

Masalahnya, akan bagaimana hidup Bi dan Karel setelahnya? Mau ke mana Bi setelah meninggalkan Bram? Selama ini, Bram adalah pelariannya dari ayahnya yang selalu menganggapnya sebagai kegagalan dan ibunya yang tidak bisa membelanya sama sekali. Selama ini, hanya Bram yang selalu mencintainya, walau terkadang cara Bram mencintai menyakiti Bi. Bi tidak memiliki siapa-siapa. Hidup tanpa Bram, mampukah Bi?


Wednesday, December 16, 2015

Kumpul Penulis Pembaca 2015 (+ Giveaway)

Akhir tahun memang banyak acara perbukuan bagus. Setelah Festival Pembaca Indonesia pada tanggal 5-6 Desember lalu, minggu ini kita punya acara Kumpul Penulis Pembaca 2015 dari penerbit Gagasmedia Group dan Kompas Gramedia Fair dari penerbit Kompas Gramedia Group. Tapi... berhubung waktu saya terbatas dan pertimbangan posisi, saya memilih untuk hadir ke Kumpul Penulis Pembaca alias KPP 2015 yang diadakan di Galeri 678, kafe Never Been Better, dan Elmana Cafe, Kemang Selatan, Jakarta Selatan.

KPP memiliki rangkaian acara yang sangat menarik, di mana pembaca bisa berinteraksi dan belajar dengan pengarang-pengarang dan juga tim penerbit Gagasmedia Group (Gagasmedia, Bukune, Penerbit Panda, Entermedia). Acaranya digelar sehari penuh. Tahun lalu, acara KPP digelar 2 hari, Sabtu dan Minggu, tapi saya cuma bisa hadir di satu acara, yaitu Breakfast with Author. Tahun ini, saya mengikuti 2 acara: Book Talk: How They Do It dengan pembicara Erni Aladjai, Alexander Thian, dan Windry Ramadhina, serta Afternoon Class: Buku 101 dengan pembicara Ry Azzura, Cindy Gulla, dan Agung Nugroho.

Di sesi Book Talk: How They Do It, para penulis berbicara mengenai mengapa mereka menulis dan apa tema yang menarik mereka sehingga menjadi inspirasi dalam menulis. Ternyata, tiga orang pengarang ini memiliki beberapa hal yang sama. Pertama, baik Alexander Thian, Erni Aladjai, maupun Windry Ramadhina suka mengamati sekitarnya. Kalau Alex, di buku pertamanya, The Not So Amazing Life of AMrazing menulis pengalaman sebagai penjaga counter HP dalam menghadapi berbagai pelanggan. Erni Aladjai menulis seputar kegelisahan rakyat pedesaan dan juga pengaruh modernisasi terhadap mereka. Windry Ramadhina suka menulis tentang orang-orang terdekat, hal-hal yang ingin ia komunikasikan kepada mereka namun mungkin sulit dilakukan secara langsung, dan juga kegelisahan-kegelisahan dirinya. Kedua, ketiga penulis sama-sama suka menonton film dan belajar mengenai penggambaran setting dan permainan plot dari film



Monday, December 14, 2015

Stuck in Love

Pengarang: Stephanie Zen
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 304

Alleira Barata menghadapi mimpi buruk: perusahaan yang baru dimasukinya satu bulan lalu tiba-tiba menghendakinya untuk memilih antara mengundurkan diri atau dipecat. Alleira memilih pilihan pertama dengan berat hati. Alleira memang merasa pekerjaan accounting yang dikerjakannya di perusahaan ini tidak cocok dengannya, tapi menjadi pengangguran jelas bukan pilihan. Alleira hanya memiliki visa kerja S Pass yang akan hangus jika ia berhenti bekerja, yang berarti ia tidak bisa lagi tinggal di Singapura. Ia tidak mau meninggalkan Singapura. Ia tidak mau meninggalkan Enzo, sahabat yang dicintai Alleira diam-diam.

Maka, Alleira berusaha keras untuk mendapatkan pekerjaan lagi, agar ia dapat segera mendapatkan S Pass baru. Beruntung We Connect, perusahaan online marketing yang hampir Alleira masuki sebulan sebelumnya--tapi kalah cepat dengan The Accountant, perusahaan yang akhirnya Alleira masuki dan membuatnya harus berhenti sebulan kemudian--menerima Alleira. Benjamin Chua, direktur We Connect, memang sejak awal sudah ingin merekrut Alleira.

Hidup Alleira dengan cepat berubah dari mimpi buruk menjadi kenyataan yang indah. Di We Connect, bukan saja pekerjaannya lebih nyambung dengan minat dan kemampuan Alleira, gajinya lebih besar dan terutama... rekan kerjanya sangat menyenangkan. Termasuk Ben. Ben adalah bos impian semua pegawai. Ia genius dan gesit dalam bekerja, tapi rendah hati dan selalu bersedia membantu anak buahnya yang kesulitan. Alleira merasa Ben adalah penolong yang dikirimkan Tuhan untuknya dan setiap perhatian kecil Ben padanya selalu membuat Alleira merasa nyaman.

Sayang, kehidupan pribadinya tidak berjalan semulus karirnya. Enzo, sahabatnya, sepertinya tidak pernah menganggap Alleira cukup pantas untuk menjadi kekasihnya. Enzo memang laki-laki yang nyaris sempurna: wajah dan penampilannya, ditambah sifatnya yang sedikit bad boy tapi memiliki jiwa kepemimpinan tinggi. Singkatnya, Enzo ini tipe alpha male banget! Banyak perempuan tergila-gila padanya, tapi Enzo tidak pernah berminat untuk serius. Ia seperti belum butuh pendamping dan menganggap perempuan hanya seperti hiburan. Bersama Enzo seringkali membuat Alleira frustrasi. Alleira selalu merasa cintanya bertepuk sebelah tangan tapi tak kuasa untuk jauh darinya.

Ketika akhirnya Alleira mengetahui kalau Ben mencintainya, pada saat yang sama Enzo mulai menunjukkan gelagat kalau ia pun mulai menyadari perasaannya terhadap Alleira. Dan kini, Alleira harus memilih: bersama laki-laki yang selalu membuatnya nyaman atau laki-laki yang telah berhasil menjungkirbalikkan perasaannya selama bertahun-tahun?


Metropop Talk: Love, Girls, and The City

Halo teman-teman, memenuhi janji saya di sini, kali ini saya mau cerita seputar acara Metropop Talk: Love, Girls, and The City yang saya ikuti di Festival Pembaca Indonesia tanggal 6 Desember 2015 yang lalu. Talkshow ini mengundang 3 pembicara yang berhubungan dengan metropop, lini novel Gramedia Pustaka Utama, yaitu: Hetih Rusli (Editor), Ruth Priscilia (editor dan pengarang novel), serta Stephanie Zen (pengarang novel).


Saya tertarik ikutan talkshow ini karena sebenernya sih saya pengin nanya, "kenapa Critical Eleven nggak dapet label Metropop?" hahahaha... Simpel kan? Tapi serius saya penasaran abis. Selain itu, tentu saja buat bertemu Stephanie Zen secara langsung. Dia kan tinggal di Singapura gitu, mumpung ke Jakarta masa dilewatkan begitu aja sih? Mana ada juga penjualan buku Stuck in Love yang baru dijual umum tanggal 16 Desember! *pembaca oportunis* 

Mas Ijul sebagai MC dengan kebetan tablet-nya, Mbak Hetih, Ruth, dan Stephanie.

Tuesday, December 8, 2015

Jesse's Girl

Author: Miranda Kenneally
Publisher: Sourcebooks Fire
Year Published: 2015
Page: 291

Every year, Maya Henry's school, Hundred Oaks, has this Career Shadow Day, where every senior has to "shadow" a professional for a day as the way to help them to figure out what kind of career they want in the future. Maya wants to be a musician, and she had already expected to work in the electronic section at Walmart--because Career Shadow Day is usually that lame. So, she was very surprised when she was given task to shadow a famous teen country singer, Jesse Scott, and an opportunity to meet him on his concert. First, she hadn't expected that her headmaster would be that serious about her dream. Second, he also happens to be Jesse's uncle. Third, she has never liked country; she's more into Queen and other 80's rock bands.

At the beginning, Jesse was a jerk toward Maya as he thought Maya was one of his groupies. But on that one day Career Shadow Day, when Maya and Jesse had to spend a day together to get Maya know how the life of musician is like, everything changed. Jesse was interested in knowing more about Maya and her passion in music and Maya found out more about the real Jesse that most of people don't know: his insecurity and his love to his family. Jesse understood Maya's dream and pushed her to be brave to go solo.

Will Maya be able to reach her dream? And will there be a chance for love to grow between Maya and Jesse?

Monday, November 16, 2015

Love is the End

Pengarang: Christina Tirta
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2015
Halaman: 181


Naira tidak pernah sanggup melupakan cinta pertamanya dari zaman SMA, Aidan Raharja. Aidan adalah sosok yang populer dan banyak siswi memendam rasa suka padanya. Tapi beruntung Naira, ia bisa dekat dengan Aidan. Berawal dari permen, semenjak itu Aidan dan Naira seperti tak terpisahkan. Sayang, setahun yang lalu, Aidan tiba-tiba menghilang, meninggalkan Naira dalam rasa penasaran.

Aku tidak tahu apakah hubungan kami termasuk HTS atau TTM atau sejenisnya. Bagiku dia lebih seperti GTDH. Alias Godaan Terbesar Dalam Hidup. Dia selalu muncul di dekatku. Selalu bikin hatiku ketar-ketir. Selalu membuatku merasa spesial. Tapi keesokan harinya, dia bisa puff. Hilang. Raib. Tanpa kabar berita.

Pertemuan Naira kembali dengan Aidan sungguh tidak diduga Naira. Aidan tiba-tiba bekerja di kantor yang sama dengan Naira sebagai manajer divisi purchasing, atasan Naira. Bersama dengan Aidan juga ada Bobbi Harjanto, keponakan General Manager Naira, Betapa kaget Naira, apalagi ketika mendapati kenyataan kalau Aidan kini sudah berpacaran dengan adik Bobbi, Ami.

Aidan dengan segera mendekati Naira kembali, tapi kali ini ia bermaksud menjodohkan Naira dengan Bobbi. Naira hanya bisa memendam patah hatinya sendiri. Biar bagaimanapun, Aidan kini sudah menjadi milik Ami, adik Bobbi yang cantik, anggun, dan seorang fotografer berbakat. Aidan bahkan telah melamar gadis itu di depan umum!

Bobbi sungguh berbeda dengan Aidan. Bobbi begitu kaku dan jarang tersenyum. Tapi entah kenapa, Bobbi malah menawarkan posisi sebagai asistennya kepada Naira, yang segera diiyakan oleh Naira demi melupakan patah hatinya. Menjadi asisten Bobbi sungguh merepotkan, terutama karena Bobbi suka memberi tugas aneh kepada Naira, termasuk menguntit orang tanpa boleh bertanya alasannya. Namun demikian, seiring berlalunya waktu, Naira semakin mengenal Bobbi yang sesungguhnya, yang ternyata lebih baik dari apa yang selama ini dikiranya.

Masalah menjadi tambah pelik ketika Naira tak sengaja terlibat dalam konflik keluarga Aidan dan Bobbi-Ami. Ternyata, ada alasan di balik hubungan Aidan dan Ami dan juga penguntitan yang dilakukan Naira atas perintah Bobbi. Dan mungkin, di balik itu semua, perasaan Naira kepada Aidan selama ini tidak pernah bertepuk sebelah tangan.

"Kalau Aidan batal tunangan sama Ami, apa kamu bakal kembali padanya?" Bobbi lagi-lagi mengajukan pertanyaan yang membuatku menggigil.

Aku terdiam, memikirkan jawaban dalam hatiku. Jawaban yang sudah jutaan kali kupikirkan. "Kalau hati Aidan memang milik saya, dia nggak akan milih Ami, kan?" Suaraku terdengar asing di telingaku.

Blog Tour: Over The Rain - Winner!!!


Halo! Tiba saatnya pengumuman pemenang giveaway Over the Rain karya Asri Tahir.
Tapi sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih dulu untuk teman-teman yang sudah mengikuti blog tour Over the Rain ini dari awal hingga akhir, dan yang setia ikutin giveaway-nya juga. Hehehe. Kalo belum menang, mending beli bukunya deh. Daripada penasaran kan. Huwehehehhehee....

Thursday, November 12, 2015

Blog Tour: Over the Rain

Halo teman-teman!!!!

Gimana? Udah ikutin rangkaian blog tour Over the Rain? Udah kenal Asri Tahir lebih dekat? Udah baca bukunya belum? Yang baru baca di Wattpad doang sih rugi deh kalo sampe nggak baca bukunya juga. Soalnya cerita di buku ini jauh lebih seru dan lengkap (serius, saya baca naskah Wattpad dan buku finalnya soalnya :))

Buat yang belum beli dan baca bukunya, naaah... sekarang kesempatan terakhir kamu untuk memenangkan buku ini di rangkaian blog tour-nya. Namun sebelumnya saya mau review bukunya dulu ya.



Over the Rain + Langit Malam
Pengarang: Asri Tahir
Penerbit: Elex Media
Tahun Terbit: 2015
 Halaman: 227 + 142

Bulan kini menjanda. Perselingkuhan yang dia lakukan membuahkan perceraian. Ia kini kehilangan suami, hak asuh atas Bumi--anaknya, serta kebahagiaan pernikahan yang telah ia miliki selama lima tahun. Semua berganti penyesalan tiada henti.

Sebelumnya, Bulan memang tidak pernah mencintai Reza, suaminya. Ia setuju menikah dengan Reza hanya untuk melupakan Bintang, sahabat sekaligus cinta pertamanya semasa sekolah, yang mendadak hilang. Ketika Bintang kembali secara mendadak juga bertahun-tahun kemudian, Bulan tak kuasa melepaskan masa lalunya walau kini ia telah memiliki suami dan anak. Namun, percintaan dengan Bintang tidak membawa kebahagiaan bagi Bulan. Bulan didera perasaan bersalah. Kini, ia hanya bisa menanggung dosa yang dilakukannya.

Persoalan menjadi bertambah rumit ketika Bulan mengetahui dirinya mengandung. Anak siapa yang dikandungnya? 

Monday, November 2, 2015

The Chapel Wars

Author: Lindsey Leavitt
Publisher: Bloomsbury
Year Published: 2014
Pages: 294


Lenore: A $500 savings bond
James: A leather bomber jacket
Mom: An antique writing desk
Secretary Donna: An heirloom watch
Minister Dan: Grandpa's saxophone
Dad: Grandpa's decked-out golf cart

"Finally, I leave my granddaughter, Holly Evelyn Nolan, pause for dramatic effect." The lawyer furrowed his brow and read the line again to himself. "Oh, sorry. I think he was telling me to pause. Okay, I leave my granddaughter, Holly Evelyn Nolan"--this time he did pause, and it was clear he'd been in a courthouse once or twice and knew his pauses--"the Rose of Sharon Wedding Chapel. This place is all yours, Holly Bean. Now, keep me in business."

16-year-old Holly was her grandfather's favorite granddaughter. But nothing can surprise her more than receiving a wedding chapel in Las Vegas from her late grandfather. Not to mention that it was almost broke. Running a wedding business is definitely not a teenager's business. But because her beloved grandfather has told her so, Holly has no other choice than to find a way to keep the business running.

Along with the testament is a letter Holly must deliver to Dax Cranston, a grandson of Holly's grandfather's nemesis, Victor Cranston, who is the owner of Cupid's Dream, a wedding chapel located next to Rose of Sharon--the chapels even share the parking lot! Victor definitely wants Rose of Sharon to be closed down, so Holly doesn't understand why her grandfather wanted her to meet and give the letter to Cranston's grandson. But Dax is not like his grandfather... and suddenly Dax is everywhere in Holly's life. 

Fallen in love with the enemy is absolutely not a choice to be taken. But Holly can't resist Dax's cuteness and his presence around her. In this Romeo and Juliet Wedding Chapel War's version, will there be a happy ending for Holly... and Dax?

Wednesday, October 28, 2015

How to Say I Love You Out Loud


Author: Karole Cozzo
Publisher: Swoon Reads
Year Published: 2015
Pages: 217

Jordyn Michaelson has never been the center of attention in her family; it has always been her younger brother, Phillip, who is autistic. Not that Jordyn envies Phillip. In fact, she really loves her brother. It's just that sometimes, being together with Phillip is too much to handle.

In her old school, everybody knew Jordyn as Phillip's older sister and there were times when the kids were very mean to her because of that. Now, in her new school, when finally she's able to go to different school with Phillip, Jordyn finally gets what she has always wanted: being known as herself. She's never talked to anyone about her brother, including to Alex, her crush who is also her boy friend.

It was last year's summer when Jordyn and Alex became close and finally shared a romantic kiss. But the fact that Jordyn has a secret, pulled her from him. After that, they decided that they would be nothing more but friends--which is quite nice until... Alex suddenly hooks up with the school's most popular and the bitchiest girl, Leighton, and makes Jordyn suffers. And what makes her suffer more is the fact that the special school Phillips has been attended to is closing and now, Phillip has to temporary go to Jordyn's high school until the government finds the new place for him. Jordyn is afraid that people at school would find out who Phillip is and destroy Jordyn's life as before. Counting the days until Phillip finally moves to his new school, Jordyn tries hard to cover the fact about her family.

Monday, October 26, 2015

Blog Tour: Over the Rain - Kick Off


Halo teman-teman!!!!

Siapa yang udah nungguin blog tour karya terbaru Asri Tahir, Over the Rain????

Siap-siap ya, karena selama blog tour ini, kamu bukan cuma bakal dapetin review dari novel Over the Rain ini--yang bener-bener mengaduk-aduk emosi, ngomong-ngomong--kamu juga bakal bisa mengenal Asri Tahir lebih jauh daaannn... ada kesempatan dapetin bukunya secara gratis pastinya. Hehe.

Saturday, October 24, 2015

Perempuan-perempuan Tersayang

Pengarang: Okke 'Sepatumerah'
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 274

Fransinia memiliki cita-cita yang tinggi dan peluang karir yang sangat terbuka lebar di depannya, di Jakarta. Walau berasal dari kota kecil SoE di Nusa Tenggara Timur, keenceran otaknya telah membawanya meraih beasiswa SMA lalu kuliah lalu lulus dengan nilai memuaskan di Jakarta. Kini, ia sedang berusaha mendapatkan pekerjaan di Admazing, biro iklan favorit yang sudah menjadi incarannya sejak lama.

Fransin juga memiliki kekasih, Banyu, yang memiliki impian sama dengan Fransin. Bedanya, Banyu kini sudah lebih dulu menapaki jalan menuju mimpinya. Dan Banyu sangat menginginkan Fransin segera mengikutinya.

Semua berubah ketika Fransin mendapati adik perempuannya yang masih SMA, Sherly, yang dititipkan kepadanya oleh keluarga, hamil. Mau tak mau, Fransin harus memberi tahu kakak tertuanya, Olivianus. Olivianus marah besar dan menyuruh Sherly dan Fransin pulang ke SoE sampai Sherly melahirkan. Awalnya Fransin menolak karena ia sedang menunggu panggilan interviu dari beberapa agency--dan terutama Admazing. Namun, Olivianus yang keras dan tak mudah ditentang, memaksanya. Maka dengan kesal, Fransin pun pulang ke SoE.

Tak ada hari dilalui tanpa rasa kesal di hati Fransin. Sherly ngambek setelah Olivianus menghajar Radya, kekasihnya, dan mengusir cowok SMA itu pergi. Olivianus begitu keras kepala dan tak mau peduli impian Fransin. Fransin tak tahu harus berbuat apa di kota kecil itu. Ia sudah terbiasa hidup di kota besar yang sibuk macam Jakarta. Fransin ingin pergi, tapi ia tidak dapat melihat keluarganya hancur, dan terutama melihat Mamatua yang sudah sakit-sakitan semakin menderita karenanya.

Benarkah kepulangannya hanya membawa kesengsaraan? Ataukah ada kebahagiaan yang sedang menunggu di sana?

Sunday, October 11, 2015

More than Words


Pengarang: Stephanie Zen
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2015
Halaman: 221

Rania tinggal di Singapura berkat beasiswa. Jika tidak mendapatkan beasiswa, keluarganya tak akan mampu membiayai kuliahnya. Bahkan, dengan beasiswa pun untuk membiayai biaya hidup Rania, keluarganya di Indonesia harus berhemat. Berbeda dengan Marvel, teman sepelayanan gereja Rania, God's Love. Marvel yang diam-diam dicintai Rania lahir di tengah keluarga berada. Ia bisa memiliki mobil BMW walau memiliki mobil di Singapura termasuk hal yang langka. Rumahnya pun besar. Karena minder, Rania hanya bisa menyimpan perasaannya kepada Marvel rapat-rapat.

Marvel mencintai Rania. Buat Marvel, berada di dekat gadis itu sangat menyenangkan. Mereka bisa nyambung ngobrol urusan apa saja. Tapi, ketika Marvel mengungkapkan perasaannya, Rania malah menganggapnya tidak sungguh-sungguh, bahkan marah. Marvel ingin menunjukkan kesungguhan hatinya, tapi terbentur masalah bahwa sebentar lagi ia harus pergi jauh dari Rania.

Words mean nothing, 
unless the person who speaks it... is your everything.

Dengan balutan suasana pergaulan remaja-remaja Kristiani di tengah kota Singapura, bagaimana kisah cinta Rania dan Marvel selanjutnya?

Monday, September 28, 2015

Review Marathon - Jake & Melly

Pengarang: Anna Anderson
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 239

Melly adalah pembuat kue yang tinggal seorang diri di apartemennya yang suram. Setiap hari, ia mendengarkan lagu-lagu lama yang sedih seorang diri. Dulu ia tidak seperti ini. Dulu ia adalah Melly yang ceria, yang memiliki tunangan yang mencintainya, dan juga hampir memperoleh karir yang diimpikannya. Namun semua berubah oleh penyakit yang membuatnya menjadi cacat.

Semua berubah ketika Melly mengantarkan kue pesanan Sherly ke apartemen kakak-beradik Stewart. Dua orang blasteran ini sedang menghabiskan liburan bersama di apartemen Jake, sang kakak. Andrew, Stewart yang lebih muda dan baru berusia 11 tahun, dengan cepat menyukai Melly. Ia bahkan berani datang sendirian ke apartemen Melly waktu Jake meninggalkannya untuk mengunjungi Sherly, kekasihnya. 

Tanpa bisa dilawan, Melly pun menjadi dekat dengan Jake dan Andrew. Bersama dua bersaudara ini, Melly mendapatkan keceriaannya kembali. Namun ada satu hal yang Melly takuti, yaitu kedekatannya dengan Jake, dan kemauan keras lelaki itu untuk mengetahui rahasia kelam yang disimpan Melly.

Akankah Jake meninggalkan Melly jika sampai mengetahui rahasia yang dimiliki gadis itu?


Sunday, September 27, 2015

Blog Tour - Segenggam Daun di Tepi La Seine - Giveaway Winner

Setelah satu minggu berlalu, sekarang saatnya pengumuman pemenang giveaway Segenggam Daun di Tepi La Seine berhadiah 1 buku dan merchandise dari Prancis...



Sudah siap lahir batin untuk pengumumannya?

Sudah tebar jampi-jampi?

Dan yang beruntung... adalah...

Rini Cipta Rahayu
@RiniCipta

SELAMAT YAAA!!!!

Segera kirimkan email berisi nama, alamat, dan nomor telepon ke martina.s.daruli@gmail.com dengan judul email "Pemenang Giveaway Segenggam Daun".

Ini adalah akhir dari rangkaian Blog Tour Segenggam Daun di Tepi La Seine. Buat yang belum beruntung, bisa beli bukunya untuk menikmati suasana Paris bersama Ajeng dan Yves (serta Alain). Terima kasih sudah mengikuti dan berpartisipasi dalam keseruan blog tour ini!!!!

Thursday, September 24, 2015

Kismet


Pengarang: Nina Addison
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 294


Apakah aku dan Cia adalah "kismet", seperti yang cewek ini bilang? Nggg... I'm not so sure. Namun ada sesuatu di diri Cia yang seperti menarikku untuk mengenalnya lebih jauh. Sesuatu yang tidak aku rasakan ketika pertama bertemu dan bahkan tinggal bareng dengan si teman apartemen.

Maybe all I need is a leap of faith, pikirku.

Alisya bertemu Cia karena suatu insiden yang melibatkan tonjokan di kafe sebuah toko buku di New York. Setelah itu, dua perempuan Indonesia yang terdampar di New York itu pun seperti berjodoh; Alisya membutuhkan apartemen, Cia membutuhkan teman seapartemen. Kismet--atau takdir, kata Cia. Walau pada awalnya pertemanan mereka terasa seperti melewati jalan berbatu-batu, lama kelamaan Alisya dan Cia menjadi akrab seperti dua saudara. Cia selalu siap menjadi pendengar dan penolong Alisya saat Alisya menghadapi masalah keluarga dan juga bertemu pria misterius yang telah beristri dan sedang menunggu kelahiran anak pertamanya, Mr. Gajah, dan Alisya juga menemani Cia di saat-saat terberat gadis itu, yang kemudian menyebabkan Cia harus kembali ke keluarganya di Indonesia.

Tahun-tahun kesendirian Alisya di New York sepeninggal sahabatnya diisi Alisya dengan kuliah dan membuka bisnis fashion, sampai kemudian akhirnya ia pergi ke Indonesia untuk menghadiri ulang tahun Hope, putri Cia, sekaligus belajar membatik untuk keperluan bisnisnya. Siapa sangka, pertemuan kembali dengan sahabatnya itu bukan semata-mata membawa kebahagiaan tapi juga membawa tonjokan dari Cia kepada Alisya, persis seperti awal pertemuan mereka dulu, walau kini beda sasaran. Ironis!

"Lo..." katanya geram, "...perempuan seperti lo yang bikin perempuan kayak gue nggak bisa lagi percaya cinta." Kepalan tangannya mengeras, dan sebelum aku bisa menjawab apa-apa, kepalan itu meluncur cepat ke arahku.

Monday, September 21, 2015

Blog Tour - Segenggam Daun di Tepi La Seine


Pengarang: Wuwun Wiati
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 298

Ajeng membuat keputusan besar ketika ia akhirnya pindah ke Paris untuk mencoba hidup bersama kekasihnya, Yves, yang berkewarganegaraan Prancis. Ia ingin melangkah lebih maju dalam hubungannya dengan kekasih yang pertama kali ditemuinya ketika berada di Thailand dulu. Walau tinggal bersama tanpa ikatan pernikahan masih tabu di Indonesia, toh izin Bapak sudah dikantonginya. Selain itu, Yves adalah pria yang sopan dan sangat menghargai Ajeng sehingga tidak akan memaksa Ajeng berbuat sesuatu yang tidak disukainya.

Kehidupan di Prancis sungguh berbeda dengan Indonesia. Di sana, semua serbateratur dan disiplin. Tak heran, Yves begitu kaku—walau baik hati dan jelas mencintai Ajeng. Namun demikian, Prancis juga menjunjung tinggi kebebasan individu. Berdebat di meja makan sambil menikmati makan malam bersama keluarga adalah hal yang lumrah. Begitu pula kumpul kebo dan bertukar pasangan dengan orang lain. Semakin Ajeng tinggal di Paris dan bertemu orang-orang di sana, semakin Ajeng terpukau dengan kota paling romantis di dunia ini.

Setelah akhirnya Yves melamar Ajeng dengan cara yang romantis, Ajeng memasuki tahap persiapan pernikahan. Sesuatu yang seharusnya menyenangkan, seandainya saja Ajeng tidak bimbang dan terus teringat nasib kedua orangtuanya yang bercerai. Selain itu, masalah secara beruntun terjadi dalam masa persiapan itu, mulai dari sakitnya Bapak, kemunculan kembali Mama, dan juga... Alain.

Alain adalah sahabat Yves sejak kecil. Namun demikian, kepribadian mereka sangat bertolak belakang. Jika Yves mencerminkan warga Prancis yang konservatif dengan hidupnya yang teratur dan kaku, maka Alain mencerminkan sisi liberal warga Prancis: hidupnya bebas dan ia benci ikatan dengan siapa pun. Namun, dengan Ajeng, Alain merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan pada orang lain. Demikian pula Ajeng. Alain membawanya ke dunia yang lain yang penuh warna-warni yang belum pernah ia nikmati sebelumnya. Namun, bagaimana dengan hubungannya dengan Yves?

Monday, September 14, 2015

Critical Eleven



Pengarang: Ika Natassa
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 339


Tanya Laetitia Baskoro bertemu Aldebaran Risjad dalam penerbangan ke Sydney, Australia. Mereka mengobrol di pesawat lalu berpisah. Anya menonton konser Coldplay sedangkan Ale langsung terbang ke rig di teluk Meksiko untuk bekerja. Sebulan kemudian, Ale yang sedang di Jakarta meminta Anya menemaninya makan ketoprak Ciragil favorit Ale. Seminggu kemudian mereka berpacaran, setahun kemudian mereka menikah.

Happy ending?
Happy beginning lebih tepatnya.

Karena cerita justru baru dimulai dari sana. Kini, Anya dan Ale tak ubahnya seperti dua orang asing yang tinggal seatap. Masih terikat tali pernikahan, namun tak lagi saling sapa. Anya dan Ale pisah kamar; Anya menjadi dingin, sedangkan Ale tak tahu harus berbuat apa terhadap istrinya itu. Semua disebabkan oleh kejadian enam bulan sebelumnya. Satu kehilangan yang begitu membekas; satu kesalahan yang berbuntut panjang.

Masih adakah happy ending untuk Anya dan Ale?

Saturday, September 12, 2015

Jodoh Terakhir


Pengarang: Netty Virgiantini
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2010
Halaman: 192


Neyna sudah berusia 40 tahun, namun masih melajang. Kedua adik perempuannya, Neysa dan Neyra, sudah menikah dan memiliki keluarga sendiri. Hanya Neyna yang masih tinggal bersama kedua orangtuanya. Hal ini menimbulkan keresahan di benak ayah dan ibunya. Kedua orangtua Neyna lantas mengambil keputusan: Neyna dijodohkan!

"Seandainya saya laki-laki, berumur empat puluh tahun, dan belum menikah, apa Bapak juga akan sesibuk sekarang ini mencarikan jodoh untuk saya?"
Ibu terdiam cukup lama mendengar pertanyaan Neyna.
"Pasti nggak kan, Bu? Karena punya anak perempuan yang disebut perawan tua selalu dianggap lebih memalukan daripada punya anak laki-laki yang disebut bujang lapuk. Apa Ibu juga menganggap status saya yang belum menikah ini sebagai aib keluarga? Seperti yang diucapkan Bapak kemarin malam..."

Neyna menolak, terlebih setelah kedua orangtuanya menolak memberitahukan siapa calon suaminya. Namun, ancaman Bapak untuk tidak mengakui Neyna sebagai anak lagi bila Neyna menolak, membuat Neyna pasrah.

Satu orang yang selalu menjadi sahabat dan orang kepercayaan Neyna adalah Damar, anak bungsu tetangga sebelah rumah, sekaligus adik dari mantan pacar Neyna, Deni. Damar, yang berusia 10 tahun lebih muda, selalu membantu Neyna dalam bisnis sewa bukunya dan juga merupakan teman bicara yang menyenangkan. Tapi lucunya, Damar pun seperti mendukung keputusan orangtua Neyna.

Sebenarnya, bukan tanpa alasan Neyna melajang sampai sekarang. Ia memiliki trauma masa lalu yang membuatnya susah mencari calon pendamping hidup. Tapi kenapa masalah ini jadi dibesar-besarkan sih? Dan kenapa Bapak tega menjodohkan Neyna dengan orang yang bahkan Neyna tidak tahu siapa? Apakah dengan cara ini Neyna akan bisa bahagia?


Thursday, September 3, 2015

Sunset Holiday

Pengarang: Nina Ardianti & Mahir Pradana
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2015
Halaman: 469

Audy Astrawinata berada di Paris, Prancis. Berbekal itinerary impulsif dan bonus kantor plus pencairan depositonya, ia traveling keliling Eropa seorang diri. Namun ternyata berada di Prancis, negara yang berada jauh dari Jakarta dengan bahasa dan tradisi masyarakatnya yang jauh berbeda, membuatnya gentar juga. Apalagi ketika ia harus ketinggalan kereta ke Brussels, Belgia dan mengubah itinerary-nya untuk langsung ke Amsterdam, Belanda. Setelah urusan tiket beres, untuk mengisi jeda waktu, Audy memutuskan untuk menikmati Paris saja.

Di menara Eiffel, Audy bertemu sesama orang Indonesia bernama Ibi. Cowok yang tinggal di Jenewa, Swiss dan sedang ke Paris untuk meliput konferensi pers kesebelasan Paris Saint-Germain. Setelah Ibi "membantunya" mendapatkan gantungan kunci gratis dan foto-foto serta makan siang, Audy malah menghabiskan waktu di Paris bersama cowok itu.

Siapa sangka, saat yang harusnya menjadi perpisahan Audy dan Ibi malah menjadi awal mula traveling 14 hari mereka bersama di Eropa. Ibi memutuskan untuk mengikuti Audy keliling Eropa. Bukan itu saja, Ibi malah mengutak-atik itinerary Audy supaya perjalanan Audy lebih mudah dinikmati. Audy pun menikmati keberadaan Ibi, yang tentu akan membuat perjalanannya lebih mudah karena Ibi sudah lama tinggal di Eropa.

Amsterdam, Munich, Berlin, Praha, Venezia, Roma, Madrid, Barcelona, dan kemudian kembali ke Paris untuk berpisah. Banyak hal menarik terjadi selama perjalanan yang membuat Ibi dan Audy semakin dekat. Tapi, di saat itu juga, Ibi tak sengaja mengetahui kalau Audy membuat perjalanan ini untuk melupakan patah hatinya dari mantan pacarnya, Andra, sekaligus bertemu mantan pacarnya sebelumnya, Tirta, yang sedang kuliah di Munich. Ibi pun bukannya tidak menyimpan cerita di Jakarta, yang menjadi alasan tinggalnya di Jenewa.

Apakah kebersamaan singkat itu berarti banyak jika sejak awal tujuan akhir mereka ternyata tak sama?

Saturday, August 22, 2015

Tips: How to be A Blog Tour Host


Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu, saya menemukan twit yang berisi pertanyaan ke teman saya sesama blogger buku. Pertanyaannya gini: "Gimana sih cara jadi host blog tour?" Lalu saya kepikiran aja membuat tips ini, berhubung saya juga sudah beberapa kali menjadi host blog tour.

Oh iya, sebelumnya, saya jelaskan dulu apa itu blog tour dan apa itu host blog tour yaa..
Blog tour secara simpel adalah suatu media promosi buku yang digunakan penerbit atau pengarang dengan memanfaatkan blogger-blogger yang suka baca buku. Jadi, blogger yang diajak kerja sama akan diberikan buku untuk dibaca dan mereka membuat resensi di blog mereka secara berjadwal. Biasanya ada 5 atau lebih blogger yang akan berpartisipasi dengan urutan pos resensi. Supaya lebih asyik, ditambah giveaway berupa buku yang dipromosikan tersebut dan tambahan lain bila ada, di mana yang mau ikutan harus memenuhi syarat yang ditentukan blogger terkait.

Host blog tour adalah blogger yang menjalin kerja sama pelaksanaan blog tour dengan penerbit atau pengarang.

Pada umumnya, permintaan menjadi host blog tour itu datang bukan dari blogger, melainkan dari penulis atau penerbit. Ada penulis/ penerbit yang membuka open recruitment di media sosialnya, ada pula yang menghubungi secara personal ke blogger-blogger tertentu untuk menanyakan ketertarikan blogger tersebut menjadi host blog tour untuk buku terbaru mereka. Tapi, sebenarnya, baik kamu mendaftar maupun kamu diajak, beberapa hal ini perlu kamu perhatikan dan siapkan:

1. Punya blog yang diisi secara rutin

Punya blog di sini nggak melulu berarti blog buku. Tentu akan lebih sesuai kalau blog kamu berisi resensi buku sepenuhnya, tapi beberapa kali saya melihat penerbit juga memilih blog yang nggak melulu berisi resensi buku. Yang pasti, blog itu diisi secara rutin, nggak cuma beberapa bulan sekali. Dan terutama, isinya juga harus yang bermutu. Misalnya nih, jangan sampai isi blog kamu cuma curhatan sebaris nggak jelas. Dan tentu aja, harus ada beberapa postingan resensi buku.
Akan lebih baik juga kalau dibuat label tersendiri untuk postingan berisi resensi buku. Jadi, ketika kamu mendaftar jadi host blog tour atau ada penerbit main ke blog kamu, mereka bisa langsung mengecek buku-buku apa saja yang pernah kamu resensi dengan mengeklik label tadi.

2. Manfaatkan social media

Terutama twitter. Jika kamu suka ngetweet untuk hal-hal personal, mending bikin akun twitter satu lagi khusus untuk hal-hal yang umum dan mendukung promosi blog kamu. Kenapa? Karena akun twitter yang kamu gunakan untuk promosi blog kamu harus terbuka untuk umum alias nggak dikunci. Follow penerbit-penerbit buku yang bukunya sering kamu baca dan juga pengarang-pengarangnya. Nggak tahu akun twitter mereka? Gampang! Bisa kamu google, atau bahkan bisa lihat di samul belakang buku yang kamu baca. 
Setiap kamu selesai baca buku dan mengepos resensinya di blog, mention akun penerbit dan pengarangnya beserta tautan ke resensi kamu. Kasih tahu kalau kamu sudah membuat resensi. Baik kamu menyukai buku yang kamu baca atau kurang menyukainya (alias resensi kamu lebih bersifat memberi kritik), mention aja penerbit dan pengarangnya. Supaya mereka ngeh dengan blogmu dan mengenal karakteristik tulisanmu. Selain itu, penerbit dan pengarang juga membaca kritik dari resensi, jadi tulisan kamu juga menjadi feedback untuk perbaikan mereka.
Membuat akun goodreads juga boleh banget! Di sana, kamu bisa menandai buku yang sedang kamu baca, memberi rating, dan juga memberi review. Di review yang kamu tulis, tinggalkan juga tautan ke blogmu untuk resensi lengkapnya.
Jangan lupa kasih alamat blogmu di profil sosial media-mu.


Saturday, August 15, 2015

Guilty Pleasure

Pengarang: Christian Simamora
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2014
Halaman: 409


PERHATIAN: BACAAN DEWASA!

Devika Kirnandita dan Julien Ang bertemu dalam adegan paling klise di sepanjang sejarah fiksi (kata pengarangnya sendiri yaa...): tabrakan mobil. Buntut dari tabrakan itu, Devika harus menemani Julien di bengkel dan mereka pun mengobrol.

Tidak sulit bagi Julien untuk tertarik dengan Devika. Bintang film yang terkenal dengan peran-peran antagonisnya itu sangat cantik dan juga memiliki sifat-sifat menyenangkan yang berbanding terbalik dengan perannya di TV. Devika juga tidak menyangka kalau Julien yang berpenampilan hot tapi jelas-jelas berusia jauh di atasnya bisa menjadi teman menghabiskan waktu yang menyenangkan. Sayang, pertemuan mereka tidak dilanjutkan sampai empat bulan kemudian, mereka bertemu di sebuah pesta milik desainer terkenal, Pamela Ang.

Pertemuan mereka diwarnai dengan drama karena Devika bertemu kembali dengan mantannya, Hezekiel Rupawan, yang kini sudah membawa gandengan baru. Julien yang menghibur Devika. Kemudian, mereka pun menjadi dekat. Sayang, ternyata bukan Devika saja yang memiliki masalah dengan mantannya. Julien pun memiliki masalah yang sama, bahkan lebih pelik sampai-sampai berpotensi besar menghalangi kebahagiaan Devika dan Julien.

Bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya?

Saturday, August 8, 2015

After Rain


Pengarang: Anggun Prameswari
Penerbit: Gagasmedia
Tahun terbit: 2013
Halaman: 323



Serenade Senja, alias Seren, mempertanyakan posisinya sebagai kekasih Bara. Total 10 tahun lamanya ia telah menjalin hubungan dengan Bara, dengan 3 tahun terakhir dihabiskan dengan menjadi pacar rahasianya. Bara adalah cinta sejati Seren, sejak pertama kali Seren melihatnya dari balkon rumahnya. Siapa sangka, perasaannya segera bersambut. Sayang, tujuh tahun kemudian Bara terpaksa menikah dengan Anggi karena dijodohkan oleh orangtuanya. Bara tidak bisa menolak. Namun, Bara dan Seren tidak rela untuk berpisah; mereka saling mencintai. Maka, jadilah tiga tahun lamanya mereka kucing-kucingan di balik Anggi.

Sampai pada puncaknya di hari jadi Bara dan Seren ke-10, Seren menumpahkan frustrasinya: ia meminta Bara memilih antara dirinya dan Anggi. Sayang, Bara memilih Lily, anaknya dari Anggi. Bara ingin meninggalkan Anggi, namun tidak ingin menyakiti hati anak semata wayangnya itu.

Sejak saat itu, semua berubah. Kemesraan diam-diam di kantor antara Seren dan Bara tidak pernah terjadi lagi. Bara menjauh, Seren tak kuasa mendekat. Yang tertinggal hanya patah hati dan frustrasi. Sampai suatu hari, Seren mendapat tawaran untuk menjadi guru bahasa Inggris SMA, impiannya sejak dulu yang terlupakan karena Bara keburu menawarinya kerja di perusahaan yang sama dengan tempat Bara bekerja. Seren lalu mencoba mengambil kesempatan itu dan ia diterima. Ia pun pindah kerja menjadi guru.

Kehidupan menjadi guru anak-anak SMA tidaklah mudah. Ada satu muridnya yang pintar namun nakal, Kenzo, yang selalu mempersulitnya. Ada pula Elang, guru musik yang dingin namun selalu memperhatikannya. Perlahan-lahan, kehadiran Bara mulai memudar dalam hati Seren, berganti keceriaan baru yang menghiasi hari-harinya.

Namun, ketika Bara akhirnya kembali untuk memperjuangkan cinta mereka, mampukah Seren menolaknya? Ataukah ini pertanda, bahwa akhirnya Seren dapat memenangkan cintanya?

Tuesday, August 4, 2015

WINNER - Giveaway Heartling

Hai teman-teman, saya datang lagi buat ngumumin pemenang giveaway!!

Penasaran? Penasaran?

Oh iya.. sebelumnya, saya mau kasih tahu dulu. Buat kamu yang belum menang di giveaway blog ini, jangan kecewa dulu, karena blog tour Heartling masih berlangsung dan setiap host punya 1 buku untuk dibagikan. Sekarang, blog tournya ada di Kubikel Romance.

Yang beruntung memenangkan buku Heartling adalaaah...

ENI LESTARI (@dust_pain)

SELAMAAT!!!
Silakan kirim alamat dan nomor telepon kamu ke martina.s.daruli@gmail.com dengan subject "Pemenang Heartling" selambat-lambatnya hari Kamis, 13 Agustus 2015 ya.

Setelah ini, akan ada blog tour Segenggam Daun di Tepi La Seine. Jangan sampai ketinggalan yaa!!

Monday, August 3, 2015

Paper Towns

Author: John Green
Publisher: Speak
Year Published: 2008
Pages: 305


Quentin Jacobsen--or Q--had been obsessed with his popular classmate and neighbor, Margo Roth Spiegelman, since his childhood. The beautiful and unique Margo. But just like the other unpopular students, Quentin couldn't reach Margo so that he just liked to look at her from his bedroom window. One day, Margo appeared in Q's room, and asked Q to join her one night adventure. Together, they had to fulfill 11 missions, from breaking into their classmate's house to breaking into the Sea World. It was such an unforgettable night for Quentin so that he thought that starting that night, his relationship with Margo would change. But what came the next day surprised him.

That night, I lay on my side, staring out the window into the invisible world outside. I kept trying to fall asleep, but then my eyes would dart open, just to check. I couldn't help but hope that Margo Roth Spiegelman would return to my window and drag my tired ass through one more night I'd never forget. 

Margo had left her house. And it's not the first time. Her parents had lost their patient and decided not to care. However, Margo was already 18, which is considered as adult. They thought Margo was just looking for attention as usual, since on her last departure, she had left some clues--which her parents decided to ignore--and came back by herself after being ignored. But Quentin couldn't stay quiet. He really felt that this time, Margo was serious and maybe she had planned something horrible to herself.

Quentin then searched for the clues Margo had left. With the help of his two best friends, Ben and Radar, Quentin searched and analyzed Margo. What he found later, made him realize that maybe, the true Margo Roth Spiegelman was not like what he had imagined before.

Here's what's not beautiful about it: from here, you can't see the rust or the cracked paint or whatever, but you can tell what the place really is. You can see how fake it all is. It's not even hard enough to be made out of plastic. It's a paper town. I mean, look at it, Q: look at all those culs-de-sac, those streets that turn in on themselves, all the houses that were built to fall apart. All those paper people living in their paper houses, burning the future to stay warm. All the paper kids drinking beer some bum bought for them at the paper convenience store. Everyone demented with the mania of owning things. All the things paper-thin and paper-frail. And all the people, too. I've lived here for eighteen years and I have never once in my life come across anyone who cares about anything that matters.

Sunday, August 2, 2015

Winner - Blog Tour Zodiac Date


Halo teman-teman!!!

Terima kasih atas partisipasi teman-teman dalam Blog Tour buku Zodiac Date karya Acha Salim.
Ada 10 peserta giveaway dan semuanya tentu memberikan jawaban yang menarik terkait sifat dan penilaian zodiac mereka.

Satu pemenang beruntung (beruntung, karena dipilih lewat Random.org) adalah...



Peserta urutan jawab ke-5 alias Rizky Mirgawati!!!

Selamat untung pemenang. Hadiah buku akan dikirimkan oleh penerbit Transmedia ke alamatmu. Tolong kirim alamat dan nomor teleponmu ke martina.s.daruli@gmail.com dengan subject "Pemenang Zodiac Date" selambat-lambatnya hari Selasa, 4 Agustus 2015.

Buat yang lain, ayo ikutan giveaway lainnya. Selain giveaway ini, masih berjalan giveaway Heartling dan akan datang Blog Tour dan Giveaway Segenggam Daun di Tepi La Seine. Silakan follow blog ini lewat facebook, NetworkedBlogs, Google+ atau email untuk update-nya.


Saturday, August 1, 2015

Book Launching: Segenggam Daun di Tepi La Seine



Halo teman-teman!! Kali ini saya membawa kabar menarik lagi seputar acara perbukuan. Jumat kemarin, 31 Juli 2015, saya mendapat undangan Book Launching novel terbaru lini Amore Gramedia Pustaka Utama. Judulnya Segenggam Daun di Tepi La Seine, pengarangnya bernama Wuwun Wiati.

Sebenarnya, saya bisa dapat undangan karena akan menjadi salah satu host blog tour buku ini, yang diikoordinir oleh Luckty dan akan berlangsung di minggu kedua Agustus (TUNGGUIN!!!). Ada 7 kursi yang diberikan kepada kami. Tapi sayang, karena host yang lain berdomisili di luar Jakarta, maka cuma saya yang bisa hadir. Dan saya pun meminta dua teman saya, Dinoy dan Sofi, menemani. Hehe.

Launching buku oleh Mbak Wuwun Wiati dan Mbak Hetih Rusli dari GPU

Thursday, July 30, 2015

Blog Tour + Giveaway : Heartling

Pengarang: Indah Hanaco
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2015
Halaman: 252

Amara pernah mengalami hal yang sangat buruk dari sahabat laki-lakinya, Marcello; pengalaman yang membuat Amara harus pergi mengasingkan diri selama setahun. Sejak itu, Amara yang ceria berubah menjadi tertutup dan ketus.

Kembali ke kampus, Amara berteman dengan Sophie. Sebenarnya, Amara tidak ingin berteman, namun Sophie yang supel--yang aslinya merupakan juniornya--selalu mendekatinya. Sophie merasakan keanehan sikap Amara, namun berkat kepribadian Sophie yang supel dan terbuka, Sophie tahan-tahan saja menghabiskan waktu bersama Amara. Kedekatan Amara dengan Sophie membuat Amara perlahan-lahan menjadi lebih terbuka, sehingga kemudian, Amara juga kembali berteman dengan sahabat lamanya, Brisha. Kini, Amara, Sophie, dan Brisha menjadi tiga sekawan yang sangat dekat, walau Amara masih menutupi masalah kepergiannya selama setahun.

Walau hidupnya berangsur normal kembali, Amara masih tetap ketakutan bila didekati laki-laki. Sampai suatu hari, ia berkenalan dengan laki-laki keturunan Korea dari fakultas sebelah bernama Ji Hwan. Perkenalan mereka dimulai dengan buruk, namun Ji Hwan cukup sabar untuk mengerti Amara. Mereka pun akhirnya berpacaran. Namun, pengalaman buruk Amara selalu menghantui. Bisakah Amara mendapatkan kebahagiaannya kembali? Bagaimana jika tiba-tiba Marcello datang kembali?


Sunday, July 26, 2015

Blog Tour - Zodiac Date: Pisces

SELAMAT DATANG DI PEMBERHENTIAN TERAKHIR BLOG TOUR 
ZODIAC DATE KARYA ACHA SALIM!!!


Penulis: Acha Salim 
Tebal: viii + 284 hlm 
Penerbit: TransMedia Pustaka 
Tahun Terbit: 2015
Harga: Rp. 56.000


Buku Zodiac Date? Apaan tuh? Buku ramalan bintang?
Bukan!! Buku ini merupakan buku kumpulan pengalaman Acha Salim (ini cowok yaaa) berkencan dengan cewek-cewek dari 12 zodiac yang berbeda, mulai dari Aries sampai Pisces. Dan ternyata, pengalamannya ini beda-beda dan seru-seru.

Kok bisa sih kencan sama 12 cewek beda zodiac kayak gitu? Lalu gimana, apakah sifat mereka sesuai dengan yang suka kita baca di majalah atau website? Naaah... Buat tahu kisahnya lebih lanjut, mending yaa... baca sendiri bukunya. Tapi kalau kamu ngikutin blog tour ini, kamu juga bakal dapet bocorannya sedikit-sedikit kok... Itung-itung buat nambah penasaran, hehehe.

Sudah berkunjung ke blog-blog lainnya untuk mendapatkan bocoran tentang buku yang menarik ini? Kalau belum, yuk berkunjung!



Naaah... Supaya sesuai sama isi bukunya, konsep blog tour ini mengajak 12 blogger cewek berbeda zodiac untuk share komentar mengenai kisah Acha berkencan dengan cewek sesuai zodiac masing-masing blogger. Untuk saya, yaaa... saya kebagian Pisces deh, yang menurut Acha...

Membelah Lautan Hatiku yang Terdalam. Jiaaaahhh!!!!