Sunday, December 18, 2016

Bukan Move On Biasa

Penulis: Pingkan C.B. Rumondor
Penerbit: Literati
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 134

Jatuh cinta itu berjuta rasanya, tapi putus cinta pun juga begitu. Hanya saja dalam arti sebaliknya. Rasa sakit hati, penyesalan, penasaran, kesepian, semua bercampur menjadi satu. Bahkan walau hubungan kita berakhir dengan kesadaran bahwa hal itu didasari oleh ketidakcocokan antara kita dan pasangan pun seringkali kita merasakan penyesalan dan rasa ingin kembali saja ke mantan pasangan kita.

Naaah.... Dalam buku perdananya ini, Pingkan Rumondor, seorang psikolog sekaligus dosen psikologi, menggali lebih dalam mengenai putus cinta dan juga bagaimana untuk move on dari mantan. Yap, move on, karena buku ini ditujukan untuk pembaca yang siap untuk melangkah maju. Sama seperti definisi move on yang diberikan penulis: "Move on diartikan sebagai akhir dari suatu proses saat seseorang sudah menerima bahwa hubungannya dengan mantan telah berakhir, dan siap menghadapi pengalaman baru." 

Buku ini juga quotable lho!

Sunday, November 27, 2016

Di Balik Kerling Saatirah

Pengarang: Ninik M. Kuntarto
Penerbit: Grasindo
Tahun terbit: 2010
Halaman: 191

"Ma, jabatanku sebagai Direktur PT Kimia Utama memerlukan dukungan semangat yang penuh dari orang-orang yang kucintai. Aku butuh semangat hidup itu. Aku butuh semangat itu sebagai asa untuk optimalisasi kinerjaku. Aku butuh perempuan lain yang bisa membuat semangat kerjaku berkali lipat bangkit," Mas Andro mengawali pembicaraannya.

Saatirah bagai tersambar geledek ketika suaminya, Andro, terang-terangan meminta izin Saatirah untuk memacari perempuan lain. Shintia, sekretarisnya. Ingin rasanya Saatirah menolak, namun Saatirah, yang tumbuh dari keluarga terhormat menak Sunda, dilatih untuk selalu sabar dan menurut pada suami. Selama ini, bukannya tak pernah ada perempuan lain di hati Mas Andro. Namun, Saatirah berhasil mengusir semua perempuan itu dengan cara halus. Maka, ia pun meminta dipertemukan dengan Shintia.

Shintia berbeda dari perempuan-perempuan lain yang pernah singgah dalam rumah tangga Saatirah dan Andro. Perempuan satu ini begitu kuat menguasai Andro dan begitu bebal. Dan Andro, entah mengapa, malah selalu menomorsatukan Shintia dibanding Saatirah. Andro bahkan tak ragu menampar Saatirah di depan ibu dan kakak Saatirah kala mengetahui Saatirah mengirim pesan bernada mengancam kepada Shintia.

Anyelir tahu juga masalah yang saat ini sedang aku alami. Aku ingin malam berjalan cepat agar hari esok segera tiba. Aku ingin kembali ke rumah Anyelir. Penasaran. Logikaku runtuh, nalarku ambruk. Kalimat Anyelir terakhir kali padaku sangat menyedot keingintahuanku.

Ketika membantu sahabatnya yang sedang tertimpa masalah, Susan, Saatirah bertemu kembali dengan keponakannya yang kabarnya memiliki kemampuan "meneropong". Anyelir namanya. Pertanyaan Anyelir tentang masalah rumah tangga Saatirah dan Andro membuat Saatirah tergoda untuk meminta bantuan Anyelir. Benar, ternyata Andro sudah diguna-guna Shintia. Maka, dengan bantuan Anyelir, Saatirah mencoba melawan guna-guna Shintia dan dukunnya yang kuat.

Di samping menjadi klien Anyelir, Saatirah akhirnya juga mempromosikan Anyelir kepada teman-temannya. Ternyata, banyak masalah yang menimpa teman-temannya juga disebabkan oleh kekuatan gaib dan hanya kekuatan gaiblah yang bisa melawannya. Namun, apakah masalah rumah tangga Saatirah akhirnya bisa diselesaikan? Bukankah percaya dukun adalah sesuatu yang dosa?

Friday, November 25, 2016

Crazy Rich Asians - Kaya Tujuh Turunan

Pengarang: Kevin Kwan
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 471

Rachel Chu adalah seorang dosen ekonomi keturunan Cina di Amerika. Hidupnya berkecukupan dan ia sudah cukup bahagia memiliki kekasih yang menyayanginya, Nicholas Young, juga seorang dosen yang tampan dan berprestasi. Ketika Nick tiba-tiba mengajak Rachel berlibur ke Singapura dalam rangka pernikahan sahabat Nick, Colin, Rachel setuju untuk ikut demi bersenang-senang dan mengenal tempat Nick dibesarkan. Rachel tidak mengira kejutan besar menunggunya di negara pulau yang kecil itu.

Nick sebenarnya adalah anak dari keluarga kaya lama keturunan Tionghoa di Singapura atau biasa disebut Cina Peranakan. Nama keluarga Young sebagai konglomerat memang tidak begitu terdengar gaungnya karena sebenarnya, yang memiliki kekayaan melimpah adalah nenek Nick, Shang Su Yi, yang menikah dengan kakek Nick, Sir James Young. Selain itu, seluruh saudara ayah Nick adalah perempuan, sehingga hanya ayah Nick dan Nick yang mewarisi nama keluarga Young. Hanya keluarga-keluarga kaya lama Singapura yang mengetahui betapa besar warisan yang akan diterima Nick nantinya. Oleh karenanya, mereka pun bagai kesetanan berharap bisa menikah atau menikahi putri mereka dengan Nick.

Ketika sampai di Singapura, Rachel hanya berharap akan bersenang-senang di negara tropis tersebut. Araminta dan Colin, si calon mempelai, menyambutnya dengan hangat. Begitu pula sepupu Nick yang cantik dan modis, Astrid. Namun, kejadian demi kejadian selanjutnya sungguh membuat Rachel geleng-geleng kepala. Pesta lajang Araminta di pulau terpencil di Papua yang berakhir dengan bullying terhadap Rachel yang dinilai tak jelas asal-usulnya oleh perempuan-perempuan teman-teman Araminta, rumah nenek Nick yang misterius dan besar sekali, sampai rahasia keluarga Rachel yang terkuak karena ulah ibu Nick yang ingin "menyelamatkan" anaknya.

Rachel meragukan masa depan cintanya dengan Nick karena ia merasa tidak mengenal Nick lagi. Nick bagaikan orang asing yang berasal dari lain dunia dari Rachel. Namun, Nick bersikeras mempertahankan cintanya. Bagaimana nasih hubungan Rachel dan Nick selanjutnya?


Monday, November 14, 2016

Blog Tour: Origamiara + Giveaway Winner!!


Aiara Nadya Noer atau Ara adalah mahasiswa semester 3 jurusan Matematika. Ia memang menyukai matematika, namun bukan itu alasan terkuatnya memilih jurusan Matematika. Ara memilih jurusan matematika karena di sana ada Fardio Tama alias Dio, tetangga sekaligus seniornya yang pintar, yang Ara percaya akan dapat mengajari Ara semua pelajaran yang susah. Ara diam-diam menyukai Dio dan suka mengirimkan origami yang ditulisi puisi untuk Dio secara anonim. Ara juga berniat mengikuti semua langkah Dio, termasuk konsentrasi Kombinatorika yang diambil cowok itu. Sayangnya, Dio adalah tipikal cowok yang kaku, pendiam, dan tak suka diganggu cewek ribut macam Ara.

Andai kamu tahu
Mimpiku menyamakan langkah denganmu
Berjalan beriring, seiring,
juga menjadi pendamping
Bukan bergerak masing-masing

Rasa sebal Dio akan Ara bukannya tanpa alasan. Dia tahu kalau Ara menyukainya, hanya saja Dio melihat Ara terlalu manja dan hidupnya terlalu tergantung orang lain--dalam hal ini Dio. Ara hanya mengikuti jejak Dio tanpa memikirkan minat dan kemampuannya sendiri. Ara juga sering gagal fokus dan lebih suka melipat origami atau mewarnai buku catatannya ketimbang mengerjakan soal. Padahal, kuliah bukanlah main-main. Pilihan kita di masa kuliah menentukan masa depan kita dalam bekerja. Maka, ketika di satu kesempatan Ara menanyakan tipe perempuan ideal Dio, Dio sengaja menyebutkan segala hal yang bukan Ara: cerdas, bisa menempatkan diri dalam bersikap, berprinsip, sopan, mandiri, peduli, dan nggak cengeng.

Rasaku padamu seperti pagi tanpa hujan
Terang, bersinar
Sampai tak sadar pada tidurku
yang belum selesai
Lelap aku terlalu lelap
Samar antara terang dan gelap
Mana nyata, mana mimpi
Mana harapan, mana ilusi
Aku tak mengerti

Ara lalu mulai tertimpa masalah dengan perkuliahannya. Nilai kuliahnya mulai berjatuhan. Ara merasa ia sudah jungkir balik belajar, namun daya tangkapnya tidak seperti teman-temannya yang lain. Ia meminta bantuan pada Dio tapi sia-sia karena Dio sudah kapok mengajari Ara. Malah Fardian atau Ian, adik Dio sekaligus teman seangkatan Ara, yang membantunya. Ian berbeda dari Dio. Si bungsu ini lebih terbuka dan humoris, dan juga berani bicara blak-blakan kepada Ara. Diam-diam, ia menyukai Ara. Namun sayang, Ara tidak pernah memandangnya lebih dari sekadar teman. Di otak Ara hanya ada Dio, Dio, dan Dio.

Bagaimana kisah Ara selanjutnya? Apakah ia berhasil mengikuti jejak Dio? Bagaimana dengan Dio dan Ian, akankah mereka menjadi saingan?


Thursday, October 27, 2016

Attachments


Pengarang: Rainbow Rowell
Penerbit: Orion Books UK
Tahun Terbit: 2011
Halaman: 357
Versi Indonesia sudah diterbitkan oleh Penerbit Haru (di sini)

Attachment berkisah tentang Lincoln, si pegawai bagian keamanan internet di perusahaan media massa The Courier. Waktu itu masih tahun 1999 dan internet belumlah secanggih sekarang. Lincoln bertugas membaca e-mail-e-mail karyawan yang masuk folder kategori mencurigakan guna menjaga karyawan mematuhi SOP perusahaan. Pekerjaan yang sangat membosankan, karena Lincoln harus menghabiskan waktunya hanya dengan komputer, dan jam kerjanya justru terbalik dengan pegawai normal. Semua berubah ketika Lincoln membaca rangkaian e-mail dari dua sahabat, Jennifer dan Beth.

Jennifer, yang seorang editor, dan Beth, yang seorang penulis artikel film, sering berbagi kisah pribadi mereka melalui e-mail. Mereka tak peduli pada kenyataan bahwa perusahaan memiliki karyawan yang ditugasi untuk mengawasi e-mail mereka. Jennifer memiliki masalah rumah tangga di mana ia belum merasa siap untuk memiliki anak sedangkan suaminya sudah ngebet memiliki anak. Sementara itu, Beth justru sebaliknya. Pacarnya yang seorang musisi sepertinya belum siap berkomitmen. Lincoln lama kelamaan menikmati interaksi keduanya melalui e-mail yang selalu masuk ke folder-nya.

Semakin Lincoln membaca e-mail Jennifer dan Beth, semakin Lincoln merasa mengenal dekat keduanya. Namun, kenyataannya, Lincoln hanyalah orang asing bagi keduanya. Kehidupan Lincoln tetaplah menyedihkan; tanpa pasangan dan masih menumpang pada ibunya, serta nyaris tanpa kehidupan sosial--kecuali grup main video game-nya bisa dibilang kehidupan sosial. Dan lebih parah, Lincoln akhirnya malah jatuh cinta pada salah satu dari kedua wanita itu.

Apakah akhirnya Lincoln dapat berkenalan secara langsung dengan Beth dan Jennifer dan menyatakan perasaannya pada salah satu dari mereka?

Friday, October 21, 2016

[Movie & Book] Wonderful Life

Awalnya adalah tawaran dari teman yang bekerja di penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) untuk ikutan nonton bareng film ini, yang dibuat karena terinspirasi dari buku non-fiksi berjudul sama karya Amalia Prabowo terbitan KPG. Karena saya tidak bisa mengikuti acara nonton barengnya, maka teman saya memberikan voucher bioskop saja, yang bisa saya gunakan kapan saja saya mau menonton. "Tapi nanti kamu review, ya," pesannya. "Kalau begitu, kasih bukunya juga dong," tawar saya. Bukan karena apa-apa, tapi saya ini penonton film yang payah. Jangankan untuk menulis review film, untuk mengingat detail adegan di film pun saya sulit. Jadi, akan lebih baik kalau saya baca bukunya dulu, sehingga ketika menonton filmnya nanti, saya akan menganggapnya seperti menonton ilustrasi buku. Untung teman saya baik, akhirnya saya mendapatkan bukunya juga, walau bukan buku non-fiksi Wonderful Life karya Amalia Prabowo tadi, melainkan buku adaptasi dari naskah filmnya.

Dan langsung saya baca.

Dan habis dalam waktu 1 setengah hari.

Sempat pakai adegan mata berkaca-kaca di Transjakarta pula! *haiz!!*

Wonderful Life
Sutradara: Agus Makkie
Penulis Skenario: Jenny Jusuf
Produser: Angga Dwimas Sasongko, Handoko Hendroyono, Rio Dewanto
Pemain: Atiqah Hasiholan, Sinyo, Lydia Kandou, Alex Ababd 
Penulis Novel: Kiki Raihan
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia
Tahun Terbit: 2016

Buat saya, cerita Wonderful Life ini sangat membuka wawasan, terutama untuk seorang ibu, tentang bagaimana memandang kehadiran anak dalam hidupnya. Bukan hanya kehadiran anak yang ternyata memiliki kekurangan, tapi anak secara umum.

Filmnya kurang lebih sama dengan isi bukunya, karena toh buku yang saya baca merupakan pengembangan dari skenario film. Memang ada beberapa hal yang dijelaskan lebih rinci di buku, namun secara garis besar masih sama. Jadi, review ini saya buat untuk buku sekaligus filmnya ya...

Friday, September 23, 2016

[Blog Tour] Wonder Fall - Giveaway - WINNER!!

Akhirnya, tiba saat yang dinanti-nantikan: GIVEAWAY!!!



Ada 1 buku Wonder Fall yang akan diberikan kepada kamu yang beruntung, langsung dikirim dari penerbit Twigora.

Syarat untuk mendapatkan buku ini cukup mudah:
  1. Berdomisili di Indonesia
  2. Punya akun twitter untuk tweet berikut ini: "Ikutan #Blogtour #WONDERFALL @Quinn_Elektra @TWIGORA di blog @_marsh113_ dan menangkan hadiah bukunya <link ke pos ini>" Kamu bisa juga mem-follow akun-akun twitter yang ada di atas dan blog ini supaya bisa update dengan info-info seputar buku tapi tidak wajib.
  3. Tinggalkan komentar di bawah pos ini dengan informasi nama kamu, akun twitter kamu dan link tweet serta jawab pertanyaan ini: "Setelah membaca review tentang buku ini, apa sih yang paling membuatmu tertarik untuk membaca kisahnya?"
Giveaway berlangsung sampai tanggal 29 September 2016. Pemenang akan saya umumkan lewat blog ini dan akun twitter saya, @_marsh113_.

Semoga beruntung!



Pemenang hadiah Wonder Fall adalaaaah...

BINTANG MAHARANI (@btgmr)

Selamat yaaa.. Segera kirimkan data Nama, Alamat, No Tlp ke martina.s.daruli@gmail.com dengan subject Pemenang Wonder Fall yaa...

Buat yang lain yang belum beruntung, semoga beruntung di pemberhentian berikutnya ya... Terima kasih atas partisipasi teman-teman semua!

[Blog Tour] Wonder Fall - Review


322 halaman, ukuran buku 14 x 20 cm
Penulis: Elektra Queen
Editor: Alit Tisna Palupi
Sampul: Dwi Anissa Anindhika
Layout: Gita Mariana
Desain Stiker: Gita Mariana

ISBN 978-602-70362-6-0
Tahun terbit: 2016
Harga: Rp. 77.000

Menjadi janda dengan satu anak di usia relatif muda bukanlah hal mudah. Hal ini dirasakan benar oleh Amelie. Sejak kematian suaminya yang mendadak, ia harus berjuang keras menghidupi dirinya dan putrinya yang masih balita, Elsa. Bergulat di antara dunia kerja dan rumah hampir menghabiskan energinya. Beruntung, Amelie memiliki ibu dan dua adik, Arianna dan Arabel, yang tidak pernah menolak untuk membantunya. Selain itu, masih ada pula keluarga mendiang suami yang ikut campur dalam urusan pribadinya. Ibu Ryan, Kalila, memang terkenal penuntut dari dulu. Dan kini, dengan dalih kebahagiaan Amelie dan Elsa, ia berusaha menjodohkan Amelie dengan kembaran Ryan yang baru pulang dari Afrika, Otto. Bagaimana Amelie harus bertahan melihat laki-laki yang bagai pinang dibelah dua dengan mantan suaminya setiap hari?

Seakan masalah keluarga belum cukup pelik, hidup Amelie ditambahi persoalan kantor yang sama membuat pusingnya. Zach Barata, atasan baru Amelie yang terkenal perfeksionis dan kaku, nyaris membuat Amelie yang biasanya pendiam dan pasif meledak. Laki-laki itu benar-benar tidak tahu caranya berinteraksi dengan manusia lain! Namun, suatu hari Amelie melihat sisi lain dari Zach; Zach yang kebapakan dan lembut, yang menyayangi keponakannya, Lionel, dengan sepenuh hati. Zach ternyata merawat anak mendiang kakaknya. Dan tanpa disengaja, Lionel malah dekat dengan Amelie. 

Mengenal Zach yang ternyata bisa lembut dan kebapakan membuat Amelie merasa nyaman. Apalagi Zach ternyata juga bisa dengan mudah akrab dengan Elsa, yang biasanya menjaga jarak dengan orang asing. Hubungan Amelie dengan Zach di kantor menjadi lebih nyaman, bahkan keduanya kini sudah bisa tertawa-tawa bersama. Namun, Amelie belum siap untuk membuka hatinya kembali. Ada rahasia yang disimpan Amelie rapat-rapat mengenai pernikahannya terdahulu yang membuatnya enggan terikat lagi dengan laki-laki. Selain itu, ia tidak mau dicap sebagai janda penggoda oleh orang-orang kantor. 

Di sisi lain, ibu mertuanya masih mendesaknya untuk mau dijodohkan dengan Otto. Otto ternyata cukup menyenangkan. Akan lebih mudah bila Amelie menerima perjodohan itu, karena dengan demikian tali kekeluargaan yang mulai renggang dapat dipererat kembali. Selain itu, tidak ada gosip yang perlu dicemaskan. Namun, mampukah Amelie bersanding dengan saudara kembar mendiang suaminya?



[Blog Tour] Wonder Fall - Wawancara

Selamat datang di perhentian ke-5 dari Blog Tour Wonder Fall karya Elektra Queen!!!



Sudah menikmati Blog Tour di 4 perhentian sebelumnya?

Sama seperti di host yang lain, posting pertama ini berisi wawancara saya dengan pengarang Wonder Fall sekaligus juara pertama kompetisi menulis Sweet & Spicy Romance 2015, Elektra Queen. Ini wawancaranya!

1. Halo Elektra Queen, salam kenal! Namamu baru di dunia perbukuan Indonesia nih. Bisa perkenalkan diri kamu dulu secara singkat dan di mana para fans kamu bisa menghubungi kamu?

Halo, Nana. Salam kenal dari saya. Terima kasih untuk atensinya. Saya penyuka novel dan film bertema romance. Menyukai dunia menulis sejak remaja, tapi baru belakangan ini serius pengin jadi penulis. Saya punya banyak pemikiran yang dianggap aneh oleh sekeliling, hingga kadang lebih memilih untuk menutup mulut. Menulis menjadi cara untuk "membebaskan" diri. Saya kurang suka dengan keseragaman hanya supaya dianggap "normal". Saya bukan tipe orang yang tergila-gila pada selebritis. Saya biasanya jatuh cinta dengan karakter, bukan orangnya. Selera saya sering anomali. Dan sudah pasti saya bukan orang yang mengikuti tren.
Untuk akun sosmed, saya cuma punya twitter. Itu pun sengaja dibikin untuk mengikuti lomba Sweet & Spicy Romance kemarin ini. Akunnya @Quinn_Elektra. Makanya saya bersyukur banget karena jumlah follower tidak jadi salah satu syarat utama di lomba itu.

Thursday, September 15, 2016

[Blog Tour] Jadwal Blog Tour Wonder Fall

Halo teman-teman!!
Seperti teman-teman sudah lihat di sidebar, blog ini akan berpartisipasi dalam Blog Tour Wonder Fall karya Elektra Quinn. Novel ini merupakan pemenang lomba Sweet & Spicy Romance 2015 dari penerbit Twigora. Novel yang menarik, menurut saya.



Berikut jadwal blog tour-nya. Setiap host akan mengepos 3 pos dalam sehari meliputi wawancara, review, dan giveaway. Silakan mengikuti untuk tahu lebih banyak tentang novel Wonder Fall dan tunggu perhentiannya di blog ini ya!



15 September: Sri Sulistyowati

17 September: Afifah Mazaya

19 September: Asri Rahayu MS

21 September: Shen Meileng

23 September: Martina Sugondo (Nana)

25 September: Pida Alandrian
URL Blog: https://collection-of-book.blogspot.co.id/

27 September: Neneng Lestari

29 September: Athaya Irfan

1 Oktober: Oktabri Erwandra

3 Oktober: Luckty Giyan Sukarno

 

Monday, September 12, 2016

Secangkir Kopi dan Pencakar Langit


Pengarang:Aqessa Aninda
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 354

Satrya selalu berpendapat kalau perempuan itu mau tak mau dinilai dari penampilannya. Wajah dan cara berpakaian menempati urutan teratas dalam checklist-nya. Baru kemudian selera musik, film, dll untuk menentukan apakah mereka akan nyambung ketika ngobrol atau tidak. Terakhir, baru kepribadiannya. Namun, ketika pindah ke kantor baru, Satrya malah menyukai seorang perempuan biasa saja, Athaya Shara. Athaya tidak pernah tampil mencolok seperti rekan-rekan sekerjanya yang lain yang berdandan habis-habisan, menggunakan pakaian yang menunjukkan kemolekan tubuh, dan wangi parfum yang bahkan tercium dari jauh. Athaya bekerja di bagian IT dan merupakan perempuan satu-satunya; unik. Sejak itu, melihat Athaya di kantor menjadi penyemangat Satrya.

Athaya sendiri memang bukan tipe perempuan yang berpikir muluk-muluk. Ia hanya ingin bekerja sebaik mungkin dan mendapatkan uang untuk keluarganya. Athaya adalah tulang punggung keluarga sejak ayahnya jatuh sakit. Namun di kantor, ada satu pria yang ia sukai, Ghilman namanya. Laki-laki Business Analyst itu selalu mampu menggetarkan hati Athaya. Sayang, Ghilman sudah memiliki kekasih.

Satrya tahu kalau di hati Athaya ada lelaki lain, dan sepertinya Satrya tahu orangnya. Ghilman bukanlah orang yang asing untuk Satrya. Sebaliknya, hubungan mereka cukup dekat. Mereka satu grup Whatsapp dan kerap bertukar banyolan. Namun, apakah ini berarti Satrya harus menyerah? Atau justru maju? Toh, Athaya tidak mungkin bisa memiliki Ghilman dan Satrya percaya diri kalau dia bisa membuat Athaya jatuh cinta padanya.

Di dalam gedung pencakar langit yang dingin dan angkuh, dengan segala tekanan deadline dan project, akankah ditemukan secangkir kopi yang menghangatkan hati?

Sunday, September 4, 2016

Love on Probation

Pengarang: Christina Juzwar
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 328

Alita benci dua hal: janji yang tak ditepati dan diperlakukan kasar. Dan kedua hal itu, sayangnya, ia dapati dari Arestyo Miller, laki-laki rekan kerjanya yang beberapa waktu terakhir dekat dengannya. Di kencan pertama mereka, Ares tidak datang dan malah membentak Lita ketika Lita menelepon untuk menanyakan alasannya. 

Sakit hati atas perlakuan Ares membuat Lita bertekad menjauhi laki-laki itu. Namun, Ares yang menyesal bertekad tidak akan melepaskan Lita begitu saja. Ares memohon kesempatan kedua, walau harus berupa percobaan pacaran selama 30 hari. Ketika Alita akhirnya mengiyakan tawaran Ares, penilaian Alita terhadap laki-laki itu pun perlahan-lahan berubah. Ares membuka dirinya dan mengizinkan Alita mengenal masa lalu laki-laki itu.

Namun, ada rahasia kelam yang disimpan Alita. Alita belum siap mengungkapkannya kepada Ares. Ketika akhirnya rahasia itu terungkap, akankah masa percobaan mereka berlanjut atau malah berakhir? Siapa yang akan mengakhirinya, Alita atau Ares?


Saturday, August 20, 2016

A untuk Amanda

Pengarang: Annisa Ihsani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 266
Format: e-book (beli di Scoop)

Sejak dulu, Amanda terkenal sebagai anak berotak encer. Prestasinya selalu memuaskan dan ia bahkan berhasil mendapatkan keringanan finansial di sekolah berkat riwayat akademisnya. Murid-murid lain menjulukinya "Hermione". Amanda selalu bersungguh-sungguh dalam belajar sampai-sampai tidak punya waktu untuk bersosialisasi. Buatnya, nilai yang sempurna adalah sesuatu yang wajib diraihnya.

Satu-satunya orang yang membuat Amanda masih bisa memiliki kehidupan sosial adalah Tommy, sahabat sekaligus tetangganya sejak dulu. Tommy juga berotak encer, namun ia lebih supel dan dapat menyeimbangkan waktu untuk belajar dengan bergaul.

Hidup Amanda tadinya sempurna, dengan masa depan cerah membentang di depannya. Apalagi setelah akhirnya ia berpacaran dengan Tommy, yang selalu menghadirkan momen-momen manis dalam hidupnya. Namun, sesuatu terjadi. Amanda mulai merasa kalau ia sebenarnya tidak pandai dan kemampuannya sebenarnya hanyalah keberuntungan. Ia mulai mempertanyakan banyak hal tentang dirinya dan kehilangan kepercayaan dirinya. Ia pun kemudian menjadi enggan bangkit dari tempat tidur dan beraktivitas karena tak bisa menghentikan pikiran yang berkecamuk di otaknya dan melelahkannya secara mental.

Amanda depresi.

Namun, mungkinkah seseorang yang begitu sempurna seperti Amanda merasakan depresi? Berhakkah orang seperti Amanda merasakan depresi?


Thursday, August 11, 2016

Akulah Arjuna + Giveaway


Pengarang: Nima
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2014 // cover baru 2016
Halaman: 351


Arjuna sudah berumur 27 tahun dan merupakan satu-satunya yang masih melajang di keluarganya. Kakak dan adik perempuannya sudah menikah dan memiliki anak. Walau sangat menyayangi keponakan-keponakannya yang cerewet serta sering membantu merawat mereka, Arjuna mengidamkan memiliki anak sendiri. Dan istri tentunya. Sayangnya, mencari istri tidaklah semudah itu.

Di kantor, Arjuna sebenarnya bukannya tidak populer di antara wanita. Sebaliknya, semua wanita seperti mengidolakannya. Sayang, tidak ada yang menganggap Arjuna sebagai pasangan hidup potensial. Masalahnya, Arjuna terlalu sering menggombal ke sana kemari dan mudah akrab dengan siapa saja sehingga membuat teman-teman wanitanya ragu, siapa yang sebenarnya Juna sukai.

Ketika akhirnya menetapkan hatinya untuk mendekati Nina, karyawati bagian keuangan yang cantik dan merupakan paket lengkap istri idaman, Juna malah diganggu seorang remaja bernama Ayana. Bermula dari kejadian menyebalkan di depan lift, Ayana seakan tidak mau lepas dari Juna. Juna tidak bisa mengusirnya karena Ayana adalah anak tunggal sekaligus kesayangan bos Juna, Pak Surya. Kalau sampai Ayana mengadu kalau Juna jahat padanya, bisa-bisa Juna langsung dipecat! Segala cara dilakukan Juna untuk menjauhkan diri dari Ayana, mulai dari sindiran halus sampai trik foto palsu. Sayang, semua gagal. Sebaliknya, yang jadi menjauh malah Nina. Nina cemburu melihat kedekatan Juna dengan Ayana. Selain itu, Nina juga mempertanyakan keseriusan Juna dengannya.

Arjuna bingung. Kenapa perjalanan cintanya susah sekali sih?

Tuesday, August 9, 2016

Cinta Masa Lalu

Pengarang: Nima
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2014 (cetak baru 2016)
Halaman: 265

Viona baru berumur 18 tahun dan siap mengejar cita-citanya. Beasiswa ke New Zealand sudah dalam genggaman. Sayang, kenyataan berkata lain; Viona diperkosa lelaki playboy pacar sepupunya dan hamil. Bukan saja masa depan Viona hancur berantakan, nama baik keluarganya pun tercoreng.

Sejak dulu, Dave terbiasa mendapatkan apa pun yang dia inginkan, termasuk wanita. Berkat harta orang tuanya, Dave yang memang berpenampilan menarik bagaikan magnet untuk setiap wanita, kecuali untuk remaja ingusan yang terang-terangan menyatakan ketidaksukaannya pada Dave, Viona. Dave tidak bisa berhenti memikirkan Viona dan bertekad menaklukkan remaja itu. Sayang, dia kebablasan.

Butuh waktu 6 tahun  bagi Viona untuk menata kembali hidupnya. Ia kini sudah kuliah di Jogja, mencoba berpikir bahwa ia bisa hidup selayaknya mahasiswa biasa, tanpa mengingat kenangan buruk di Jakarta. Betapa kagetnya dia ketika pada akhirnya ia berani kembali pulang ke rumah, ia malah mendapati laki-laki yang menjadi sumber mimpi buruknya juga berada di sana... dengan anaknya.
Dan terutama, seluruh anggota keluarganya malah menerima lelaki itu dan anaknya layaknya anggota keluarga sendiri.

Viona marah. Viona muak. Mengapa semua orang tidak mengerti penderitaannya selama ini? Mengapa semua orang malah memintanya memaafkan? Haruskah kali ini Viona berkorban lagi?

Thursday, July 21, 2016

Buku Lawas - Canting Cantiq


Pengarang: Dyan Nuranindya
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2009
Halaman: 200
Dapat di rak Bookswap Festival Pembaca Indonesia 2015


Melanie Adiwijoyo terbiasa dengan kehidupan mewah. Sekolahnya elit, pakaiannya selalu fashionable dan mahal. Cita-citanya menjadi model di Paris. Namun, semuanya berubah ketika perusahaan papa Mel terkena masalah dan papa Mel meninggal dunia. Mel kini yatim piatu, sebab ibunya juga sudah lama meninggal dunia. Mel lalu dititipkan ke Jogja, ke rumah Eyang Santoso.

"Oh... kalian pikir gue seneng tinggal sama kalian? Nggak! Gue terpaksa! Kalian itu bukan keluarga gue. Bukan siapa-siapa gue. Dan kalian nggak tau apa-apa tentang gue. Paling kalian cuma sekumpulan orang kampung miskin yang terlalu banyak mimpi dan nggak berpendidikan!"

"Dasar cewek sombong! Elo tuh nggak pantes ngomong nggak sopan kayak gitu di depan Eyang Santoso. Di Jakarta pasti elo nggak punya temen, kan? Manja, nggak bisa apa-apa, bisanya cuma nyusahin orang lain. Otak lo itu paling nggak lebih dari sekadar belanja, salon, ngeceng. Dasar! Udah lulus SMA, tapi kelakuan masih kayak ABG!"

Di rumah Eyang Santoso yang juga rumah kos dengan nama SODA124, hidup Mel berubah 180 derajat. Selain penghuni kosan yang ajaib dan tidak berkelas, Mel juga harus mengurus segala kebutuhannya sendiri. Mel marah, apalagi setelah salah seorang anak kos yang berpenampilan ngasal, Ipank, menghardiknya keras dan menuduhnya manja. Mel serasa pindah ke neraka; masa depannya hancur sudah.

Namun, apakah benar semuanya seburuk yang Mel duga? Benarkah Jogja mengandaskan impian Mel?

Friday, July 8, 2016

[Foodie] Bersalad Ria di Salad Bar

Halo teman-teman!! Posting pertama non-buku niih... dan saya mau bahas satu restoran di Jakarta yang lagi jadi favorit saya banget. Ini restoran spesialisasi salad, tapi ada menu pasta juga. Letaknya di Pacific Place, Jakarta Selatan.

Taraaaa.....

SALAD BAR!!!!

Akhir-akhir ini, saya memang lagi keranjingan salad. Maklum, tubuh yang banyak terisi makanan-makanan murah-meriah-gak sehat (baca: makanan warteg, padang, dll) kadang suka ngadat dan minta asupan sayur segar. Biasanya sih, kalau lagi niat, saya suka belanja sayur sendiri di supermarket, seperti lettuce, brokoli, bawang bombay, tomat, wortel untuk dibuat salad. Untuk brokoli dan wortel biasa direbus dulu sebentar karena saya nggak kuat dengan rasa mentahnya. Dressing biasa pakai thousand island yang ada di supermarket aja atau Bragg's liquid aminos. Tapiii kalau lagi malas, saya suka beli salad di Lawson, yang satu paknya cuma Rp. 9.000 - Rp. 11.000 dan bisa pilih dressing dengan tambahan harga. Tapi, kadang isinya yaa gitu-gitu aja ya: lettuce, bawang bombay, tomat, jagung... Kadang pengin yang lebih rame aja.

Naaah... hari Sabtu lalu, pas lagi jalan ke Pacific Place bareng bokap (dan kelaparan), kebetulan banget saya nemu Salad Bar. Ini kayaknya restoran baru, karena sepertinya saya nggak pernah lihat sebelumnya. Letaknya di lantai 4, nyempil. Apa yang bikin saya tertarik mampir? Papan iklan diskon pake kartu BCA! Ngoahahahaha... Iyalahyaaa gak mau rugi. Langsung deh liat-liat menunya lebih lanjut.

You had me at Diskonan BCA

Menunya
Saya langsung tertarik dengan Cajun Shrimp Salad yang sepertinya menggoda dan karena pakai kale curly alih-alih lettuce atau selada. Kale ini bisa dibilang sayuran yang bergizi tinggi, tapi masih jarang ditemui di Indonesia. Saya suka sayur ini karena crunchy banget, tapi yaa... itu. Susah nemunya. Jadi, saya langsung pesen deh. Harganya seporsi Rp. 69.000. Saya juga pesan Berry Bang smoothies, Rp. 50.000. 

Dan... inilah makanannya...

Ini gede lho porsinya. Bisa buat berdua.

Wednesday, July 6, 2016

Look at Me Please


Pengarang: Sofi Meloni
Penerbit: Elex Media Komputindo
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 296


Di dalam hatinya, Laras hanya menyimpan cinta kepada Gerry dan dendam kepada Lily. Semua bermula dari masa SMA, ketika Laras yang pintar dan pendiam diam-diam menyukai Gerry, si cowok populer yang selalu perhatian padanya. Gerry pun sepertinya menyukai Laras. Namun, entah apa yang terjadi, Gerry tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada Laras dan malah berpacaran dengan Lily, sahabat Laras, yang Laras tahu kemudian juga menyukai Gerry.

Sampai delapan tahun kemudian, Laras tinggal di satu rumah kontrakan dengan Lily, dan masih berusaha mendapatkan hati Gerry kembali setelah mengetahui kalau hubungan Lily dan Gerry bisa bermula setelah Lily menyabotasenya. Laras tidak terima, dan merasa kalau apa yang dimiliki Lily seharusnya menjadi miliknya. Kini, apa pun caranya, Laras harus bisa merebut Gerry kembali, walau ia harus melukai Lily. Lily sudah terlebih dulu menyakitinya, kenapa kini ia tidak boleh menyakiti Lily?

Namun, apakah hati seperti benda yang begitu mudah dipindahtangankan? Delapan tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalin hubungan. Benarkah hati Gerry saat ini masih sama dengan hati Gerry yang dulu? Dan apakah perasaan cinta yang disimpan Laras untuk Gerry masih sama seperti yang dulu?

Sunday, July 3, 2016

[Book to Movie] Sabtu Bersama Bapak

Satu buku yang menurut saya nggak boleh saya lewatin kalau dibuat jadi film adalah Sabtu Bersama Bapak-nya Adhitya Mulya. Kenapa? Soalnya, buku-buku Adhitya Mulya itu sebenernya movie material banget. Jomblo misalnya. Walau baca bukunya aja udah seru, waktu nonton filmnya ternyata bisa sama serunya. Malah dalam kasus Jomblo--ini sangat jarang saya rasakan--saya merasa bagusan filmnya daripada bukunya (karena ada Christian Sugiono *dikeplak Titi Kamal*).

Sebenernya, selain Jomblo, saya berharap Traveler's Tale yang ditulis Adhitya Mulya bersama tiga orang lain termasuk istrinya, Ninit Yunita, difilmkan juga. Pasti seru, karena bercerita tentang perjalanan kacau tiga orang sahabat untuk datang ke pernikahan satu sahabat mereka dengan alasan masing-masing. Tapi mungkin kendala di budget kali yaa karena harus keliling dunia buat syutingnya, sehingga buku ini nggak difilmkan :(

Anyway busway... Saya beruntung mendapat kesempatan nonton Gala Premier Sabtu Bersama Bapak nih, tanggal 1 Juli kemarin. Jadi ceritanya, di tanggal 25 Juli ada promo pembelian buku Sabtu Bersama Bapak di Gramedia tertentu bisa dapet tiket Gala Premier-nya. Kebetulan Gramedia PIM yang searah dengan jalur ke kantor menjadi salah satu toko yang ikutan promo ini, dan saya pun tanpa ragu mampir ke sana pagi-pagi dan beli bukunya (walau sebenarnya udah punya versi lamanya) daan... saya jadi orang ke-4 yang dapat tiketnya (dari 15 tiket yang tersedia). Gile, padahal saya datang jam 9 lewat dikit lho. Pas malnya baru buka!



Sunday, June 12, 2016

Thanks for the Memories


Pengarang: Cecelia Ahern
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit: 2012
Halaman: 496


Mungkinkah transfusi darah membuatmu mendapatkan kenangan orang lain?

Sejak mengalami keguguran dan pendarahan hebat sehingga harus menerima transfusi darah, Joyce sering mengalami kejadian aneh. Ia seperti memiliki kenangan orang lain: anak perempuan berambut pirang, pria berkaki hijau, dan juga pengetahuan mengenai arsitektur Eropa kuno. Ia bahkan menguasai bahasa Latin!! Lalu, ada pula seorang pria yang tampak familier bagi Joyce, seorang pria Amerika yang tinggal di London, yang selalu membuatnya penasaran. Apakah dia pemilik ingatan yang akhir-akhir ini selalu menghantui Joyce?

Justin Hitchcock mengalami donor darah pertamanya karena rayuan seorang wanita yang ia sedang coba dekati. Sudah cukup lama menduda, Justin berharap bisa segera mendapatkan pengganti Jennifer, mantan istrinya. Dengan sarkasmenya, Justin berharap suatu hari akan ada orang yang berterima kasih atas sumbangan darahnya. Berikutnya, keanehan mulai terjadi. Dia berulang kali bertemu wanita misterius berambut pendek yang tampak familier. Lalu paket-paket ucapan terima kasih rahasia mulai bermunculan. Siapa sebenarnya wanita itu?

Apakah takdir memang menghendaki agar Joyce dan Justin bersatu?

Monday, June 6, 2016

[Blog Tour] Truly Love - Apa Pun selain Hujan - Winner!!


Halo teman-teman!!

Siapa yang sudah menunggu pemenang buku Apa Pun selain Hujan??

Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih atas partisipasi teman-teman dalam giveaway di blog ini dan tentunya rangkaian blog tour Truly Love. Sebagai host dari blog tour Apa Pun selain Hujan, saya sih jujur bilang kalau buku ini memang nggak boleh kamu lewatkan banget, sehingga, kalau kamu nggak menang di blog tour ini, sebaiknya kamu tetap beli dan baca ceritanya ya. Hehe :)

Dan sekarang... inilah pemenang yang sudah saya pilih.

Cute Girl alias @DhilaPFd alias Putri Fadhila

Jawabannya mencerminkan banget kecintaannya pada kegiatan pramuka, yang memang lebih dari sekadar ekskul di sekolah ya. Jawaban Putri Fadhila ini mengingatkan saya dengan papa saya yang juga cinta banget dengan kegiatan kepanduan dan sampai sekarang masih suka reuni dengan teman-teman pandunya di Semarang.


Selamat buat Putri Fadhila. Silakan mengirimkan data nama penerima paket, alamat (dan kode pos) serta nomor telepon yang bisa dihubungi untuk keperluan pengiriman paket hadiah ke martina.s.daruli@gmail.com subjek Pemenang Apa Pun selain Hujan.

Buat yang lain, sayang ya saya nggak bisa menangin semuanya. Tapi seperti saya bilang tadi, kamu harus tetap baca Apa Pun selain Hujan ya.

Sampai bertemu di postingan selanjutnya!!



Tuesday, May 31, 2016

[BlogTour] Truly Love - Apa Pun selain Hujan

Pengarang: Orizuka
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit: 2016
Halaman: 287
Suara rintik yang menimpa genting membuat Wira membuka mata. Ia menatap nyalang langit-langit berwarna gading yang menjadi tameng antara dirinya dengan hujan. Dengan segera, ia kembali memejamkan mata, lalu menutupinya dengan punggung tangan.

Sering kali, Wira berharap bisa tinggal di suatu tempat di mana hujan tidak pernah turun.

Wirawan Gunadi pindah ke Malang dengan sebuah trauma. Sembilan bulan sebelum pindah ke rumah neneknya dan berkuliah Teknik Sipil di Universitas Brawijaya, ia membunuh sahabatnya. Faiz meninggal di arena pertandingan taekwondo setelah tendangan Wira bersarang di kepala Faiz. Saat itu, hujan turun lebat dan itu adalah kali terakhir Wira melihat sahabatnya.

Wira menutup diri; ia merasa tidak pantas berteman dengan siapa pun lagi. Ia selalu menolak ajakan bermain futsal oleh teman-temannya. Ia juga melupakan taekwondo. Namun demikian, ketika ia bertemu Kayla dan secara tak sengaja malah mengurus anak kucing bersama, masa lalunya yang kelam yang sudah ia kubur dalam-dalam kembali menuntut untuk muncul kembali ke permukaan. Kayla adalah taekwondoin, dan tempat merawat Sarang, si anak kucing, adalah di markas UKM taekwondo Universitas Brawijaya. Kayla, yang tahu bahwa Wira juga seorang taekwondoin, mengajak Wira untuk berlatih kembali, bahkan setelah Kayla akhirnya mengetahui masa lalu Wira. Namun, bisakah Wira kembali ke olahraga yang sangat dicintainya itu dan mewujudkan impiannya sejak dulu, meski tahu bahwa Faiz, sahabatnya, telah kehilangan impian yang sama? 

Mungkin, seharusnya, Wira tidak pernah menyambut uluran tangan itu. Atau mungkin, seharusnya, Wira tidak pernah berusaha melupakan Faiz. Sahabatnya itu tidak punya salah yang membuatnya harus dilupakan. Wira seharusnya mengingatnya, mengingat bagaimana sahabatnya itu tidak bisa lagi berdiri di matras ini sepertinya, mengingat kalau dirinyalah yang membuatnya begitu.

Monday, May 23, 2016

On the Fence


Author: Kasie West
Publisher: HarperTeen
Year Published: 2014
Pages: 296


For sixteen-year-old Charlotte Reynolds, aka Charlie, being raised by a single dad and three older brothers has its perks. She can outrun, outscore, and outwit every boy she knows—including her longtime neighbor and honorary fourth brother, Braden. But when it comes to being a girl, Charlie doesn't know the first thing about anything. So when she starts working at chichi boutique to pay off a speeding ticket, she finds herself in a strange new world of makeup, lacy skirts, and BeDazzlers. Even stranger, she's spending time with a boy who has never seen her tear it up in a pickup game.

To cope with the stress of faking her way through this new reality, Charlie seeks late-night refuge in her backyard, talking out her problems with Braden by the fence that separates them. But their Fence Chats can't solve Charlie's biggest problem: she's falling for Braden. Hard. She knows what it means to go for the win, but if spilling her secret means losing him for good, the stakes just got too high.

Friday, May 20, 2016

Being Sloane Jacobs


Author: Lauren Morrill
Publisher: Ember (randomhouseteens.com)
Year published: 2014
Pages: 330


Meet Sloane Emily Jacobs: a seriously stressed-out figure-skater from Washington, D.C., who choked during junior nationals and isn’t sure she’s ready for a comeback. What she does know is that she’d give anything to escape the mass of misery that is her life.

Now meet Sloane Devon Jacobs, a spunky ice hockey player from Philly who’s been suspended from her team for too many aggressive hip checks. Her punishment? Hockey camp, now, when she’s playing the worst she’s ever played. If she messes up? Her life will be over.

When the two Sloanes meet by chance in Montreal and decide to trade places for the summer, each girl thinks she’s the lucky one: no strangers to judge or laugh at Sloane Emily, no scouts expecting Sloane Devon to be a hero. But it didn’t occur to Sloane E. that while avoiding sequins and axels she might meet a hockey hottie—and Sloane D. never expected to run into a familiar (and very good-looking) face from home. It’s not long before the Sloanes discover that convincing people you’re someone else might be more difficult than being yourself.