Saturday, January 16, 2016

Buku Lawas: Indonesian Idle

Pengarang: Okke 'Sepatumerah'
Penerbit: Gagasmedia
Tahun Terbit; 2007
Halaman: 241

Diandra adalah seorang "kutu loncat". Baru lulus dari kuliahnya di jurusan DKV, dan masih mencari pekerjaan yang disukainya. Namanya baru lulus, tingkat percaya dirinya masih tinggi. Kenapa khawatir tidak dapat pekerjaan, toh masih banyak pilihan. Sampai akhirnya dia diterima bekerja di majalah fashion ternama di Jakarta, Femme.

Bekerja di Femme adalah impian setiap orang. Ibu-ibu teman ibu Diandra sangat kagum begitu tahu Diandra diterima di Femme sebagai staf artistik. Masalahnya, Diandra nggak betah kerja di sana. Atasannya jutek dan seperti membenci dirinya. Staf yang lain juga nggak friendly. Kecuali Tere, rekan setimnya yang pemalu dan selalu berupaya keras agar bisa membaur. Diandra dengan cepat menjadi akrab dengan Tere. Sayang, suatu hari Diandra dijebak; pekerjaannya dibajak. Diandra lalu dipecat.

Untung ada Tere yang mau menampung Diandra di rumah kontrakannya. Diandra kadung gengsi mengaku pada Ibu bahwa ia berhenti kerja lagi, sehingga ia tak bisa mengambil dokumen kelulusannya untuk bekal melamar pekerjaan. Diandra lalu nekat bekerja sebagai operator warnet yang terletak di dekat kontrakan Tere. Sayang, pekerjaan itu juga tidak berlangsung lama. Diandra lalu menjadi guru gambar untuk Michelle, anak petinggi Femme yang kini jadi pacar Tere, Chris.

Apakah kali ini Diandra akan dapat mempertahankan pekerjaannya? Kenapa sih, hidup Diandra sepertinya sial melulu?


*******

Di review Perempuan-perempuan Tersayang, saya pernah bilang kalau saya mau menikmati karya-karya Okke 'Sepatumerah' yang lain. Jadi, ketika di IRF Desember kemarin saya menemukan buku ini di meja bookswap dengan keadaan masih tersegel, tanpa ragu saya pun menukarnya dengan buku yang saya bawa. Penasaran baca buku ini!

Indonesian Idle adalah novel solo perdana Okke 'Sepatumerah' dan feel-nya benar-benar beda dari Perempuan-perempuan Tersayang. Gaya berceritanya lincah dan khas chicklit banget...  Ceritanya mengikuti kehidupan Diandra, si fresh graduate yang masih belum bisa menentukan akan fokus membangun karir di mana. Lucu sih, karena sosok Diandra ini mengingatkan saya pada diri saya sendiri dulu. Walau bukan kutu loncat macam Diandra yang cuma tahan kerja sebulan-sebulan, saya juga mengalami kegalauan menentukan minat dan fokus saya ke mana. Tapi untungnya sih saya nggak sekeras kepala Diandra, ya.

Dunia kerja memang keras dan dibutuhkan kelihaian berpikir jika mau bertahan, tidak bisa hanya dengan idealisme, apalagi gengsi. Gambaran itu terlihat jelas di Femme. Diandra belum belajar kalau untuk bertahan tidak cukup hanya dengan bekerja yang benar sesuai perintah, harus lihai bermain strategi dan mengambil hati juga. Selain itu, gengsi yang terlalu tinggi juga tidak akan membantu. Saya berkali-kali menggeleng-gelengkan kepala membaca ulah Diandra dan tingkah sok nggak butuhnya, tapi yaa... memang begitulah kenyataannya. Yang kayak Diandra itu adaaa... Hehe.

Untuk potret gambaran kerasnya persaingan kerja di ibukota, novel ini patut diacungi jempol. Tapi sayang, hal selain itu saya rasa kurang maksimal. Banyak aspek yang terasa belum selesai atau "melompat" di novel ini. Entah karena memang pada masa itu jatah kertas per novel Gagasmedia cuma sedikit atau editornya kurang menyemangati pengarang untuk menulis lebih banyak atau apalah, buku ini ketipisan. Serius. Buku Indonesian Idle ini ukurannya kecil, halamannya sedikit. Harusnya Okke 'Sepatumerah' bisa menambah sekitar 100 halaman lagi (iya, banyak, kan ukuran bukunya kecil!) untuk memperjelas kisah cinta segi banyak Chris dengan Tere, Amanda, dan... Diandra, juga petualangan pencarian kerja Diandra yang terakhir. Ada hal yang saya pikir terjadi pada Tere melihat gejalanya tapi ternyata tidak. Lalu tentang emosi Diandra yang kurang jelas. Ah, seharusnya bisa dieksplor lagi!

Tapi, secara umum, novel ini bagus. Bikin nostalgia. Selain itu, cocok jadi bacaan ringan yang bisa selesai dibaca dengan cepat. 


2 comments:

  1. Ini kalo versi barunya mungkin jadi Jane si Kutu Loncat - Primadonna Angela kali ya kak Nana, sama-sama bahas tentang orang yang pekerjaannya loncat-loncat. Aku ngga pernah denger buku ini sebelumnya haha jadi penasaran baca buku Indonesian Idle ini, nyari dimana ya...XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. EH KAMU!!!! Aku kirimin buku ini bareng Sunset Holiday ya! Lupa banget nget.... hahahahaa

      Delete

What is your thought?