Tuesday, April 26, 2016

[Blog Tour] The Chemistry of Marriage - Review + Giveaway


Gadisa adalah seorang perempuan lugu, karyawati baru di GreenLine, sebuah perusahaan periklanan. Tidak seperti teman-temannya yang usil dan tergila-gila pada bos mereka, Pak Rangga Abimanyu, Gadisa malah sibuk sendiri dengan perasaan terpendamnya pada sahabatnya, Erick. 

"Pak Rangga itu terlalu tinggi! Daripada menghabiskan waktu hanya untuk orang seperti itu, mending cari yang pasti-pasti aja," ucap Disa penuh dengan keyakinan.

Proyek besar dengan X-mobil, perusahaan telekomunikasi asal Korea Selatan, mendekatkan Gadisa pada Rangga. Ternyata, Rangga tidaklah semenakutkan yang dibayangkan Gadisa. Begitu mudah berbicara dan bertukar ide dengan Rangga. Hubungan Gadisa dan Rangga tentu hanya sebatas hubungan profesional, karena selain Gadisa sudah memberkan hatinya pada Erick, Rangga pun sudah memiliki Renata, kekasihnya yang juga seorang model, yang jelas jauh levelnya di atas Gadisa atau karyawati lainnya di GreenLine.

"Dari dulu sebenernya gue cinta sama lo! Tapi sekarang udah nggak." Disa menutup kalimatnya dengan tawa tapi matanya memancarkan kesedihan.

Gadisa patah hati ketika mengetahui perasaannya kepada Erick selama ini bertepuk sebelah tangan. Dalam waktu yang hampir bersamaan, cinta Rangga juga kandas karena Renata ternyata berselingkuh. Dalam suatu insiden, keduanya kemudian tertangkap kamera wartawan menghabiskan waktu semalaman di kamar hotel yang sama. Walau sebenarnya saat itu tidak terjadi apa-apa, berita sudah terlanjur menyebar. Dan guna menjaga nama baik Gadisa, satu-satunya cara yang harus ditempuh Rangga adalah dengan menikahinya.

"Kamu menolak saya karena apa?"
Banyak. "Saya tau kok Bapak nikahin saya cuma karena tanggung jawab, kan?"
"Salah satunya memang itu," jawab Rangga jujur.
"Niatnya aja udah salah. Menikah itu urusan seumur hidup, janjinya bukan sama pemerintah aja tapi juga Sang Pemberi Kehidupan, Pak." Disa menjelaskan secara gamblang.
Yang nikah karena cinta aja banyak yang gagal, apalagi gue sama Pak Rangga?
Akhirnya pernikahan antara Rangga dan Disa terjadi. Semua demi menyelamatkan nama baik Disa dan keluarganya. Semua dimulai dengan setengah hati. Namun, bisakah cinta akhirnya tumbuh di antara keduanya?

Monday, April 25, 2016

[Blog Tour] The Chemistry of Marriage - Kick Off

Teman-temaaan!!!
Siapa di sini yang fans-nya Asri Tahir???
Kali ini Asri Tahir kembali mengadakan Blog Tour untuk buku terbarunya, yang dirilis eksklusif, The Chemistry of Marriage. Yeeeeeyyy!!!!!
Kenapa eksklusif? Karena buku ini nggak dijual di mana-mana, hanya dijual oleh Asri Tahir sendiri. PO pertamanya sendiri laris manis banget lhoo... Kalau mau beli, bisa langsung hubungi Asri di FB-nya atau e-mail asri.tahir20@gmail.com.
Harga buku Rp. 68.000 belum termasuk ongkir.

Buat yang mau bersabar sedikit dan mencoba peruntungan, bisa ikutan rangkaian blog tour-nya, karena di setiap host akan ada juga giveaway berhadiah 1 buku The Chemistry of Marriage + kumcer Scars.

Sunday, April 24, 2016

[Blog Tour] 00.00 + Giveaway



Alasannya sederhana, aku nggak mau first sex-ku diambil oleh orang yang spesial untukku. Let's say a boyfriend. Itu bakal membebani banget nggak, sih? Aku ingin first sex-ku itu wild, bukan romantis-romantis nggak jelas yang akhirnya akan menyakiti perasaan.

Semua dimulai di tahun 2011, saat kegilaan sesaat menguasai Charvi, cewek yang ngakunya nggak suka Prancis, tapi malah les bahasa Prancis dan mau mengikuti program au pair ke Prancis. Au pair itu sejenis homestay, di mana Charvi akan tinggal di tengah keluarga orang Prancis. Sebelum pergi ke Prancis, Charvi ingin melepas keperawanannya dengan laki-laki asing yang kemungkinan tak akan ia temui lagi setelahnya. Dengan bantuan Nay, temannya, akhirnya Charvi mendapatkan sebuah nama: Nicolas Moreau. Seorang pria Prancis yang tengah patah hati dan membutuhkan rebound. Ah, lagi-lagi Prancis!

"I know that I said you are my wonderwall. I said I love you too. But I honestly still thinking what we have right now is not real. Our feeling towards each other is just lust. Nothing more."

"Then, let me prove it that you're wrong. You are really wrong about me."

Pertemuan Charvi dengan Nic bisa dibilang ajaib dan di luar dugaan. Kebersamaan mereka di tempat tidur ternyata meninggalkan kesan mendalam, sehingga Nic malah lanjut mengajak Charvi untuk kencan seharian. Mereka menikmati waktu bersama dengan mengobrol tentang banyak hal dan bertukar pikiran. Nic mendapati bahwa Charvi ternyata adalah seorang perempuan yang sangat rumit, sementara Nic sudah kadung jatuh cinta pada Charvi. Sebelum hari berganti dan Charvi berangkat ke Prancis, Charvi pun mengajak Nic membuat janji, bahwa setahun mendatang, mereka akan bertemu kembali di tempat mereka pertama kali bertemu, sebuah kafe bernama Dujardin.

Oke, harus kuakui aku tidak terlalu percaya pada takdir. Tapi, pertemuan kami memang takdir. Dan, apa yang kami lakukan setelahnya adalah mengambil kesempatan yang diberikan oleh takdir. Kesempatan untuk bersama. So, I think if Nic and I really meant to be together, fate will find a way. And I absolutely will take the chance to be with him.
Kini, empat tahun sejak janji keduanya itu, Charvi malah berada di New York dan memiliki kekasih bernama Kevin. Lha, terus gimana dengan janji ketemuan mereka itu? Apa yang terjadi pada Charvi dan Nic dalam kurun waktu empat tahun itu? Masa sih mereka nggak berjodoh????


Tuesday, April 19, 2016

Saint Anything


Author: Sarah Dessen
Publisher: Penguin Random House UK
Year Published: 2015
Pages: 417

Sydney had always been the least priority in her family. Her big brother, Peyton, had always gotten their parents' attention. Peyton, who was more cheerful, active, and later caught in never ending troubles which made him had to go to jail. Sidney, the one who was always calm, smart, and obedient, never made a scene in their family, thus, her parents didn't feel the need to look after Sydney.

I was used to being invisible. People rarely saw me, and if they did, they never looked close. I wasn’t shiny and charming like my brother, stunning and graceful like my mother, or smart and dynamic like my friends. That’s the thing, though. You always think you want to be noticed. Until you are. 

After all Peyton's problems--which left so many questions to her and her family, Sydney had to move school. Not only because she wanted to stay away from people who had already known Peyton's problem but also because of financial matter. There, at her new school, she met the Chathams: Layla, Mac, and their mother. With the Chathams, Sydney felt "visible". The Chathams were very warm and really saw her as herself, unlike her parents.

“As I shut the door and started to walk away, I heard him say, "Hey. Sydney."
"Yeah?"
"You had on a shirt with mushrooms on it, and your hair was pulled back. Silver earrings. Pepperoni slice. No lollipop."
I just looked at him, confused. Layla was walking toward us now.
"The first time you came into Seaside," he said. "You weren't invisible, not to me. Just so you know.” 

One thing that Sydney wanted was to meet the boy whom Peyton hit, to really know him and to say sorry. But her mother became very protective toward Peyton and thought that that was a very bad idea. And finally, after so long being invisible, Sydney finally became visible to her mother; not as the good girl Sydney but the problem child Sydney. And finally, Sydney realized what had made Peyton change: their parents.